RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofsika stasiun Pekanbaru melaporkan satelit Tera dan Aqua memantau lonjakan titik panas di sejumlah wilayah Sumatera mencapai 487 titik. Jumlah tersebut jauh meningkat dari pantauan pagi satelit pagi tadi yakni 315 titik. Sumatera Selatan masih menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai 334 titik. Namun sejauh ini aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim Riau masih berjalan normal.
Kabut asap tipis tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Jarak pandang 4000 meter di Pekanbaru saat ini berada di atas ambang batas penerbangan. "Hari ini penerbangan normal," kata Duty Manajer Bandara SSK II Pekanbaru Hasnan, Kamis (15/10/2015). (KLIK: Sinar Mas Akuisisi Bangunan Ikonik Inggris Rp5,5 Triliun)
Kepala BMKG stasiun Pekanbaru Sugarin mengatakan, titik panas juga terpantau di beberapa provinsi lainnya seperti Bangka Belitung 64 titik, Lampung 38 titik, Jambi 29 titik, Bengkulu enam titik, Kepulauan Riau satu titik, Sumatera Selatan satu titik. "Titik panas terpantau pukul 16.00 sore," ujarnya.
Sedangkan untuk wilayah Riau kembali ditemukan titik panas mencapai 14 titik, setelah beberapa hari terkahir sempat nihil. Adapun titik panas tersebar di Indragiri Hilir delapan titik, Meranti empat titik dan Pelalawan dua titik. "Tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau sembilan titik," ucap Sugarin. (BACA: Plt Gubri: Tak Patuh, Sanksi Menanti Korporasi)
Secara umum lanjut Sugarin, cuaca wilayah Riau berawan diselimuti kabut asap tipis. Peluang hujan dengan intensitas ringan terjadi di Riau bagian barat, timur, utara dan tengah. "Temperatur maksimum 31.0-33.0 derjat calcius," jelasnya.
Kabut asap tipis masih menyelimuti sejumlah wilayah Riau sehingga mempengaruhi jarak pandang seperti Pekanbaru 4000 meter, Rengat 4000 meter, Dumai 3000 meter dan Pelalawan 3000 meter.