Adakah Kapolda Seperti Sutjiptadi Mampu Atasi Asap Riau?

Kebakaran-Lahan-di-Panam.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ULTI DESI ARNI)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Ketegasan seorang Sutjiptadi, Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Riau periode 2006-2008, hingga kini masih dikenang warga Riau dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan serta pemberantasan pembalakan liar (illegal logging). Tak terkecuali bagi Ketua DPRD Riau ketika itu, drh Chaidir dan anggota Komisi III DPR RI, Hj Azlaini Agus. 

 

Lalu, seperti apa ketegasan mantan Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) yang mampu menyeret 14 perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) nyaris ke meja hijau sebelum dilakukan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) oleh pengganti Sutjiptadi, Hadiatmoko? (Baca Juga: Eksploitasi Gambut Sebabkan Riau Merana 18 Tahun

 

“Saya mencatat tahun 2007 dan 2008 itu tidak ada asap. Waktu itu kapolda kita adalah Pak Sutjiptadi (Brigjen Pol). Ia berani menangkap para perambah dan perusahaan yang ketahuan membakar lahan. Bahkan alat beratnya juga ditahan kepolisian ketika itu,” kenang Chaidir, Sabtu (26/9/2015), pada Diskusi Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 Gerakan Ayo Kerja di Ruang Melati, Kantor Gubernur Riau. 

 

 

Ketegasan Sutjiptadi dalam penindakan hukum ketika menjadi faktor penentu tidak adanya kebakaran hutan dan lahan berakibat munculnya asap yang dihirup warga Riau pada tahun 2007 dan 2008 tersebut. (Klik Juga: Tagih Janji Jokowi Blusukan Asap ke Riau

 



Berdasarkan data RIAUONLINE.CO.ID miliki, sejak 1997 ketika kebakaran hutan dan lahan mulai beraksi di Riau, hanya 2007 dan 2008 itulah nihil pembakaran. Selain ketegasan seorang Kapolda dalam penindakan hukum, juga adanya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim (Climate Change) di Nusa Dua, Bali.  

 

Di kesempatan berbeda, apresiasi juga disampaikan oleh mantan anggota Komisi III DPR RI asal Riau periode 2004-2009, Hj Azlaini Agus. (Lihat Juga: Inilah Janji Jokowi Solusi Atasi Asap Tahunan Riau

 

"Asap Riau ini butuh ketegasan seorang Kapolda dalam menegakkan hukum. Hanya Pak Tjiptadi (Sutjiptadi) lah yang mampu membuat Riau bebas asap tahun 2007 silam. Saya sempat dapat terima pesan singkat beliau, usai saya ungkapkan itu di sebuah forum diskusi disiarkan langsung televisi," ujar Azlaini Agus. 

 

Negeri Tak Bertuan 

Kunci semua itu, kata Chaidir, masalah asap ini bisa dilakukan pencegahan jika penegak hukumnya mau tegas dan tidak takut terhadap perusahaan, seperti selama ini. (Baca: Water Management Perusahaan Gagal Atasi Karhutla

 

“Kita punya banyak pedang kekuasaan, tapi pemerintah terlalu takut untuk mengambil langkah benar dan malah berani mengambil langkah salah. Inilah menjadi tipe kita hari ini. Jadi masalah kita adalah pada penegak hukumnya serta ketegasan para pemimpinnya. Negeri kita menjadi seperti negeri tak bertuan karena banyak para perambah dan penjahat tapi tak pernah ditangkap dan ditindak,” urai mantan politisi Golkar itu.

 

Jika kondisi pemimpin terus seperti ini, tutur Chaidir, maka Riau tidak akan memiliki masa depan lagi. Ia menilai pemimpin Riau sangat bingung dan terlampau takut sehingga masyarakat tidak mendapati manfaat apapun darinya. “Pemimpin kita itu belum punya strategi dan tidak tahu harus memulai dari mana,” pungkasnya. (Klik: Satelit Pantau Hotspot di RAPP, Ini Jawaban Perusahaan

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline