RIAUONLINE, PEKANBARU - Jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Jalan Djamin Ginting, tak jauh dari Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Medan, Sumatera Utara, dengan korban mencapai 122 orang, meninggalkan duka mendalam bagi organisasi Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Natuna Pekanbaru (IPMKNP).
Sekretaris Umum IPMKNP, Fathur Rozi, kepada RIAUONLINE.CO.ID, mengatakan, setidaknya ada 13 mahasiswa asal Natuna menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules.
Dari 13 mahasiswa tersebut, perinciannya empat mahasiswa Universitas Riau, dua Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska), satu Stikes Hangtuah, satu STMIK/AMIK.
(Kisah calon mahasiswi Stikes Hangtuah : Kisah Syariah Pulang ke Natuna Selama-lamanya)
"Sisanya saya kurang tahu karena kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa baru angkatan 2015," kata Fathur Rozi, Sabtu (4/7/2015).
Ia menjelaskan, saat pertama kali setelah mengetahui jatuhnya pesawat Hercules, fokus mengevakuasi jenazah dan mengidentifikasi jenazah ke Lanud, pukul 13.00. WIB.
"Kami meminta data pasti dari pihak Lanud. Mereka cukup lama juga mengeluarkan data-datanya. Kami ingin data pasti dari pihak Lanud mengenai korban dari Natuna," ceritanya.
Tindakan berikutnya, tutur Fathur Rozi, ingin meminta santunan. Hingga saat ini belum terealisasi, bahkan pihak Lanud mengatakan, mereka hanya mengantarkan jenazah saja.
(Prajurit Paskhas TNI AU Ikut Jadi Korban : 10 Prajurit Paskhas Pekanbaru Ikut Jadi Korban)
Setelah itu tidak ada tanggung jawab lagi. "Karena biasanya kalau di pesawat ini kan biasanya ada asuransinya. Jadi itu yang kami minta kemarin. Ketika meminta data-data untuk mengidentifikasi korban, sebenarnya bisa dikatakan dipersulit," kenang Fathur Rozi.
Ketika diminta data nama-nama korban, pihak Lanud tidak langsung memberikan data tersebut. Tidak langsung sigap.
"Menurut logika kami dari mahasiswa, seharusnya ketika kepergian pesawat tersebut, mereka ada daftar penumpang, dan dari Lanud, katanya mereka tidak mempunyai data ini, sudah diantar ke pusat," katanya.
(Inilah duka seorang ibu pas tahu dua anaknya ikut jadi korban : Lasminar Menangis Sebut Dua Nama Anaknya)
Sebelumnya, diberitakan, Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma Dwi Badarmanto, di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (1/7/2015) malam, mengatakan, jumlah korban yang ada di pesawat 122 orang.
Ia menjelaskan, jumlah penumpang Hercules itu terdiri dari 12 kru atau awak pesawat dan 110 penumpang. Ini untuk meluruskan informasi mengenai 142 kantong mayat.
"Yang 91 itu adalah jenazah yang utuh, kemudian sisanya, yang 50, adalah kumpulan potongan dari korban sehingga korban tetap 122 orang," ujar Dwi.