Lari Sore di Jalan Protokol Pekanbaru, Antara Tren Sehat dan Gangguan Lalu Lintas

Lari-Sore-di-Jalan-Protokol-Pekanbaru-Antara-Tren-Sehat-dan-Gangguan-Lalu-Lintas.jpg
(Defri Candra/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Fenomena lari sore atau jogging yang dilakukan muda-mudi di sejumlah jalan protokol di Kota Pekanbaru seperti Jalan Sumatera, Jalan Diponegoro, dan Jalan Gajahmada mulai menimbulkan pro dan kontra. 

Meski niat awalnya untuk menjaga kebugaran tubuh dan mengikuti gaya hidup sehat, aktivitas ini kini dianggap mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan pengendara.

Pantauan di lapangan pada Senin sore, tampak puluhan anak muda, hingga orang dewasa berlari dalam kelompok kecil hingga besar di badan jalan, bahkan di saat lalu lintas sedang padat. 

Kondisi ini membuat banyak pengendara harus mengurangi kecepatan mendadak atau melakukan manuver berbahaya demi menghindari pelari yang terkadang tak memperhatikan kendaraan yang melintas.

“Saya hampir menabrak seseorang yang tiba-tiba menyeberang sambil jogging. Mereka seperti tidak sadar ini jalan umum, bukan trek lari,” keluh Rizal, seorang pengendara motor yang melintasi Jalan Diponegoro, Senin, 26 Mei 2025.


Tak hanya itu, beberapa pelari juga terlihat berhenti di bahu jalan untuk sekadar mengambil foto atau membuat video singkat untuk media sosial. 

Aktivitas ini dinilai sebagai bentuk FOMO (Fear of Missing Out) atau ikut-ikutan tren yang kini marak di kalangan remaja dan dewasa muda.

Menurut pengendara lainnya, Rahmat, ia mengaku kesal dengan kondisi pelari yang kadang mengganggu aktivitas lalu lintas.

"Kadang mereka sambil dengar musik dan lari sambil live di Instagram, dan kadang bikin macet karena kumpul rame-rame,” keluhnya.

Padahal pemerintah sudah menyediakan fasilitas untuk lokasi berolahraga aman dan nyaman dari pengendara seperti di Sport Center Rumbai atau di Stadion Utama Riau.

Fenomena lari sore yang ramai di Jalan Protokol ini harus mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Pekanbaru sebelum memakan korban (kecelakaan lalu lintas).