50 Guru di Pekanbaru Pensiun Tahun Ini, Pendidikan Terancam Terganggu

guru-dan-murid4.jpg
(istimewa)

Laporan: Herianto Wibowo

RIAU ONLINE, PEKANBARU — Komisi III DPRD Kota Pekanbaru menyoroti persoalan krusial di sektor pendidikan terkait banyaknya guru yang memasuki masa pensiun pada tahun 2025.

Masalah ini mencuat dalam rapat dengar pendapat antara Komisi III dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru di Ruang Banmus, Selasa 20 Mei 2025.

Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zakri Fajar Triyanto, mengungkapkan terdapat sekitar 50 guru yang akan pensiun tahun ini. Ia menilai kondisi ini mengkhawatirkan, apalagi Disdik mengaku tidak bisa langsung merekrut guru baru karena keterbatasan anggaran.


"Di tahun ini ada sebanyak 50 guru yang pensiun, dan mereka (Disdik) tak berani menerima guru-guru baru karena anggaran yang tidak mencukupi," ujar Zakri, Kamis 22 Mei 2025.

Zakri menekankan kekurangan guru akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan di Kota Pekanbaru. Untuk itu, ia mendorong agar Dinas Pendidikan segera mengambil langkah strategis agar persoalan ini tidak mengganggu jalannya proses belajar mengajar, terutama saat tahun ajaran baru dimulai.

"Harapannya, Disdik bisa menyiapkan tenaga pendidik baru. Jangan sampai tahun ajaran baru 2025/2026 nanti, persoalan kekurangan guru ini menjadi kendala anak-anak mendapatkan pendidikan," tegasnya.

Politisi PDI Perjuangan itu juga meminta agar Pemerintah Kota melalui Disdik bisa mengalokasikan anggaran khusus untuk menutupi kebutuhan guru pengganti.

"Kami sudah sampaikan ke dalam hearing untuk menambah anggaran dari Disdik supaya bisa memasukkan guru ke sekolah-sekolah, karena peran guru-guru sangat dibutuhkan," tutup Zakri.