Reporter: Herianto Wibowo
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Suhu udara di Kota Pekanbaru, Riau, mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, suhu maksimum mencapai 34 derajat Celsius.
Kondisi ini dipicu oleh gangguan cuaca yang terjadi di wilayah Samudra Hindia bagian barat Sumatera serta adanya putaran angin siklon di pantai selatan.
Prakirawan BMKG Pekanbaru, Sanyaga Utami, menjelaskan gangguan tersebut berdampak pada pola pergerakan angin di wilayah Riau.
“Gangguan ini menyebabkan angin di Provinsi Riau menyebar, sehingga pertumbuhan awan terhambat. Akibatnya, cuaca terasa lebih panas dari biasanya,” ujar Sanyaga, Senin 12 Mei 2025.
BMKG memperkirakan kondisi cuaca panas ini masih akan berlangsung hingga pekan depan. Selain itu, peningkatan suhu ini juga menjadi tanda bahwa wilayah Riau, termasuk Pekanbaru, tengah bersiap memasuki musim kemarau.
“Situasi ini mengindikasikan peralihan menuju musim kemarau. Masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas langsung di bawah sinar matahari dan memperbanyak konsumsi air putih untuk menjaga kondisi tubuh tetap terhidrasi,” tambahnya.
BMKG juga mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu dan terus mengikuti informasi resmi dari lembaga terkait.
“Kami terus memantau perkembangan cuaca dan akan memberikan pembaruan secara berkala kepada masyarakat,” tutup Sanyaga.
Dengan cuaca panas yang melanda, masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan aktivitas harian guna menjaga kesehatan dan menghindari risiko yang ditimbulkan oleh paparan panas berlebih.