RIAU ONLINE, SIAK - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Siak Amin Soimin, menggelar pertemuan Pimpinan PT Teguh Karsa Wana Lestari (TKWL) di rumah pribadi salah satu Kepala Bidang DLH pada Rabu, 5 Maret 2025 lalu.
Pertemuan ini sempat menjadi sorotan, lantaran diduga berkaitan dengan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Siak. Pasalnya, PT TKWL menjadi pembahasan sengketa Pilkada Siak, dimana sejumlah karyawannya tidak menggunakan hak pilih pada 27 November 2024 lalu.
Dua lokasi PSU, yaitu TPS 3 Jayapura Bungaraya dan TPS 3 Buantan Besar, Siak merupakan wilayah karyawan perusahaan ini. Karyawan perkebunan tinggal di dalam perkebunan namun ber KTP di sekitar dua TPS itu.
Bupati Siak Alfedri juga dikabarkan hadir dalam pertemuan yang dilakukan di rumah Kepala Bidang Penaatan, Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak.
Amin Soimin membenarkan adanya pertemuan yang dilaksanakan di rumah Kepala Bidang Penaatan, Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, DLH Kabupaten Siak, Yadi.
“Malam tadi di rumah Kabid Yadi, hubungi saja Kabidnya,” ujar Amin Soimin.
Amin mengaku bahwa pertemuan itu membahas urusan laporan Pabrik Kelapa Sawit (PKS), yaitu laporan semester.
Saat ditanya terkait alasan pertemuan yang digelar secara pribadi, Amin memilih bungkam. Dirinya juga menyarankan agar media meminta keterangan kepada Yadi.
Terpisah, Yadi, Kepala Bidang Penaatan, Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, DLH Kabupaten Siak membenarkan pertemuan itu dilakukan di rumahnya.
“Karena Kadis cuma bisa ada waktunya setelah tarawih dan itu pun biar lebih santai bisa sambil ngopi serta merokok, kalau siang kan puasa,” ujar Yadi.
Yadi menjelaskan, pertemuan di rumahnya tersebut untuk membahas terkait surat DLH kepada pelaku usaha. Perihal laporan semester UKL-UPL yang harus dipenuhi oleh pelaku usaha.
“Selebihnya diskusi tentang item-item laporan yang disampaikan,” ujar Yadi. doaslot
Yadi menambahkan, pertemuan ini tidak dihadiri bupati atau wakil bupati. Alasannya kedua pimpinan melaksanakan safari Ramadan sesuai jadwal tentatif dari bagian Prokopim.
Sementara dari PT TKWL, ujar Yadi, dihadiri oleh Bagian Health and Safety (HAS) atau bagian K3 dan lingkungan.