RIAU ONLINE, PEKANBARU - Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun 2025, yang mencapai Rp2,21 triliun menjadi tantangan berat yang harus dihadapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk menjalankan roda pembangunan setahun kedepan.
Terkait hal ini, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Provinsi Riau mengatakan, ada sejumlah upaya yang bisa dilakukan Pemprov Riau untuk meminimalisir angka defisit tersebut.
Koordinator FITRA Riau, Tarmizi mengatakan, mengatasi defisit anggaran bisa dilakukan dengan efisiensi anggaran belanja. Menurutnya, setidaknya ada 10 pos anggaran belanja yang bisa dipangkas hingga 50 persen.
"Potensi anggaran yang bisa dihemat dengan efisiensi dari 10 pos anggaran belanja itu mencapai Rp420,6 miliar," ujarnya, Sabtu, 22 Februari 2025.
Ia merincikan, anggaran yang bisa diefisiensi diantaranya: anggaran perjalanan dinas yang dialokasikan cukup besar dari Rp352 miliar dipangkas hingga menjadi Rp176,3 miliar saja.
Selain itu, anggaran lain yang bisa dipangkas seperti biaya cetak, alat tulis kantor, alat kantor lainnya, makan dan minum rapat, makan minum jamuan tamu, honorarium narasumber atau pembahas, moderator, pembawa acara atau panitia, honorarium tim pelaksana kegiatan dan sekretariat Tim pelaksana kegiatan, serta belanja hibah barang kepada pemerintah pusat.
"Karena Pemerintah Pusat juga sudah memotong Dana DBH untuk provinsi maka Pemprov juga harus berani memotong dana hibah untuk pusat. Hibah untuk pembangunan gedung-gedung dari instansi vertikal yang notabene adalah tanggung jawab pusat tidak perlu dialokasikan," jelasnya.
Selain efisiensi, menurutnya Pemprov juga harus melakukan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Setiap tahun seharusnya penerimaan pajak meningkat karena bertambahnya objek pajak baru," jelasnya.
Upaya terakhir adalah dengan menyesuaikan pendapatan dana transfer seperti DBH, DAU, dan DAK fisik.
"Potensi berkurangnya pendapatan dari dana transfer pusat mencapai Rp273,9 miliar. Seharusnya nilai ini tidak terlalu mempengaruhi keuangan Riau, apalagi jika optimalisasi pajak dilakukan," pungkasnya. Situs Darat4d