Massa Grib Jaya dan Pemuda Pancasila Mundur Usai Dimediasi Dansat Brimob Riau

Massa-Grib-Jaya-dan-Pemuda-Pancasila-Mundur-Usai-Dimediasi-Dansat-Brimob-Riau.jpg
(Dok. Brimob Polda Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketegangan melibatkan dua organisasi kemasyarakatan (Ormas), Pemuda Pancasila dan Grib Jaya di Kabupaten Kampar berhasil diredam berkat upaya mediasi yang dilakukan oleh Satbrimob Polda  Riau. 

Kejadian ini bermula pada Jumat, 31 Januari 2025 pukul 19.00 WIB di lahan milik almarhum Latief yang terletak di Jalan Raya Pandau Permai, Pasir Putih, Kampar. 

Sekitar 400 orang massa dari kedua ormas terlibat dalam aksi yang memicu ketegangan terkait sengketa lahan tersebut.

Sejak awal, situasi di sekitar lokasi lahan sudah berada dalam pengawasan ketat pihak keamanan, dengan sejumlah personel TNI dan Polri siaga di sekitar area tersebut. 

Pukul 19.50 WIB, Dir Intelkam Polda Riau Kombes Pol Wimboko dan beberapa pejabat kepolisian lainnya tiba di lokasi untuk memastikan situasi tetap terkendali. 

Tak lama setelah itu, Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja, juga hadir di tempat kejadian dan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Kapolres Kampar memberikan instruksi tegas kepada kedua pihak untuk membuka pagar kawat berduri yang dipasang di sepanjang jalan, dengan tujuan menciptakan situasi yang lebih kondusif. 

"Saya meminta pihak Grib Jaya dan pemilik lahan untuk membuka pagar kawat berduri yang terpasang di sepanjang jalan. Segera konfirmasikan ke Ketua Grib Jaya Provinsi Riau untuk meminta keputusan terkait tindakan yang harus diambil," ujar Ronald Sumaja. 


Ia juga menekankan pentingnya mediasi antar kedua belah pihak pada hari Senin, 3 Februari 2025, untuk mencari solusi terbaik.

Aksi Massa dan Upaya Pengendalian

Pada pukul 21.00 WIB, massa dari kedua ormas mulai bergerak menyusun barisan sambil meneriakkan slogan dan yel-yel khas masing-masing kelompok. 

Pihak kepolisian dan Brimob Polda Riau segera menambah kekuatan dengan kedatangan Dansat Brimob Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho, beserta anggota Sat Brimob yang tiba di lokasi pada pukul 22.00 WIB.

Situasi semakin memanas, namun upaya pendekatan secara persuasif oleh Dansat Brimob berhasil menenangkan massa. 

"Saya sudah menghubungi Ketua Umum Grib Jaya, Herkules, dan setelah dilakukan video call, massa dari Grib Jaya dapat dikendalikan dengan tertib," terang Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho. 

Sementara itu, massa Pemuda Pancasila juga diminta untuk membubarkan diri pada pukul 23.00 WIB. Seluruh massa kemudian meninggalkan tempat kejadian tanpa ada kerusuhan lebih lanjut. 

Sebagai langkah pencegahan, pihak kepolisian memasang garis polisi di sekitar lahan yang dipermasalahkan pada pukul 23.10 WIB, sementara situasi berhasil terkendali.

Pada akhirnya, melalui proses mediasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan pihak-pihak terkait, baik Pemuda Pancasila maupun Grib Jaya sepakat untuk melanjutkan penyelesaian sengketa ini dengan membawa bukti dan dokumen kepemilikan lahan yang dipermasalahkan ke Mapolda Riau pada hari Senin, 3 Februari 2025. 

"Kami akan mengundang kedua pihak untuk hadir di Mapolda Riau dengan membawa seluruh bukti yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini," jelas Dansat Brimob Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho.

Berkat upaya penggalangan yang dilakukan oleh Satuan Intelijen Brimob Polda Riau yang memastikan proses pembubaran massa berjalan dengan tertib. 

Keberhasilan mediasi ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang baik antara pihak keamanan, pemerintah, dan masyarakat untuk menjaga stabilitas dan ketertiban di wilayah Kampar.