RIAU ONLINE, PEKANBARU - Empat ekor anak kucing hutan (prionailurus bengalensis) yang terjebak banjir di wilayah kebun sawit warga, di Kabupaten Kampar, berhasil diselamatkan oleh warga.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pangkalan Baru, Afrizal mengatakan, saat ditemukan pada 25 Januari lalu, anak kucing itu tidak bersama induknya. Keempatnya mengapung di atas tumpukan pelepah sawit di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu.
Setelah diselamatkan, 4 ekor anak kucing tersebut langsung dilaporkan dan diserahkan kepada BBKSDA Riau. Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, Ujang Holisudin, memperkirakan usia anak kucing itu berkisar 2 minggu sehingga masih sangat rentan.
"Oleh karenanya, kami akan memberikan perawatan intensif hingga mereka bisa dilepaskan kembali ke hutan," ujarnya.
Menurutnya, 4 ekor anak kucing ini sudah mendapatkan pemeriksaan oleh tim medis. Diketahui, tiga anak kucing berjenis kelamin jantan dan satu betina, semuanya dalam kondisi sehat meskipun sedikit lemah karena kejadian tersebut.
Keempat bayi kucing hutan ini kini dirawat di klinik Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) yang dikelola oleh BBKSDA Riau bersama Yayasan Arsari. Mereka akan mendapatkan perawatan yang diperlukan hingga cukup kuat untuk kembali ke habitat aslinya.
Jika kondisi mereka membaik, mereka akan dilepasliarkan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina.