RIAU ONLINE - Kebijakan baru di sekolah diumumkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. Sekolah harus memulai pembelajaran dengan senam pagi yang diikuti para guru serta peserta siswa, sebelum masuk kelas.
Para siswa di sekolah juga diharuskan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya usai melaksanakan senam pagi.
"Kita juga akan ada gerakan yang kita selenggarakan sebelum memulai pembelajaran di sekolah, yaitu gerakan yang dimulai dengan senam pagi. Kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa, baru kemudian anak-anak kita memulai pembelajaran di kelas masing-masing," kata Mu'ti saat menyampaikan sambutan dalam peluncuran Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat secara virtual, Jumat, 27 Desember 2024.
Kebijakan ini akan diberlakukan mulai tahun 2025, saat anak-anak kembali ke sekolah.
Mu'ti menyampaikan gerakan senam sudah dipersiapkan. Dia memastikan kegiatan itu tidak akan memakan waktu terlalu banyak, dan bisa menjadi sarana edukasi terhadap anak agar aktif bergerak.
"Alhamdulillah senamnya juga sudah selesai kita ciptakan,kita beri nama Senam Indonesia Hebat atau Senam Indonesia Ceria. Hanya 10 menit saja dan mudah-mudahan nanti juga bisa diperkenalkan dalam kesempatan ini," tuturnya.
Berolahraga juga termasuk dalam satu di antara gerakan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat yang baru saja diumumkan hari ini. Mu'ti menjelaskan bahwa ide tentang 7 kebiasaan anak Indonesia bebat itu dikembangkan sebagai upaya untuk memperkuat pembangun karakter bangsa.
Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang diluncurkan oleh Kementerian Dikdasmen itu meliputi, bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
Mu'ti menegaskan bahwa pendidikan bukan sekedar memberi pengetahuan kepada siswa, tetapi juga menanamkan kebiasaan baik sebagai bagian dari belajar, agar anak menjadi pribadi yang hebat.
"Semuanya merupakan bagian dari upaya kita untuk membangun generasi yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan akademik, tapi juga kecerdasan sosial, kecerdasan spiritual," ucap Mu'ti.
Sekjen Kementerian Dikdasmen Suharti juga menyampaikan, sistem pendidikan nasional akam diarahkan terhadap berbagai aspek, tidak hanya berfokus terhadap kecerdasan akademik tetapi juga pembentukan budi pekerti sejak usia dini.
"Pendidikan diarahkan untuk menanamkan delapan karakter utama religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin mandiri dan juga bermanfaat," kata Suharti, dikutip dari Suara.com.