RIAU ONLINE, PEKANBARU - Polda Riau mengerahkan 2.812 personel gabungan dalam Operasi Lilin Lancang Kuning. Pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 ini akan disebar ke 12 kabupaten/kota di Riau, terutama di daerah yang rawan.
Selain itu, sebanyak 58 pos didirikan, di antaranya 37 Pos Pengamanan di lokasi strategis tersebar di seluruh Provinsi Riau, 10 Pos Pelayanan dan 2 Pos Terpadu.
Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, menegaskan pentingnya keselamatan, kualitas kontrol, dan sinergi antara berbagai pihak, untuk memastikan keamanan serta kenyamanan masyarakat, terutama selama Nataru.
"Keselamatan adalah variabel yang paling penting dalam setiap kegiatan, bukan hanya sekedar mengejar keuntungan. Orientasi kita haruslah safety-oriented, memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, Jumat, 20 Desember 2024.
Menurut Irjen Iqbal, semua pihak yang terlibat, termasuk organisasi angkutan dan nahkoda kapal, harus memberikan perhatian penuh terhadap kualitas kontrol dan keselamatan.
Sementara itu, Operasi Lilin 2024 yang akan dimulai besok, Sabtu 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025 mendatang.
Salah satu fokus utama dalam operasi kali ini adalah memastikan sinergi yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat.
"Konsolidasi yang telah dilakukan harus benar-benar terimplementasi dalam tindakan di lapangan. Yang paling penting, kita harus melaksanakan operasi kemanusiaan dan operasi lilin dengan semangat kebersamaan," tambahnya.
Dalam menghadapi libur Nataru, Kapolda Riau juga menekankan pentingnya pelayanan terhadap masyarakat yang merayakan ibadah Natal di gereja-gereja.
"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan semua stakeholder di berbagai gereja, termasuk pengurus dan jamaahnya. Semua Kapolres juga sudah melakukan koordinasi dengan Dandim dan stakeholder lainnya untuk memastikan situasi tetap aman," tutup Akpol 1991 itu.