(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Senin 2 Desember 2024, malam. Ia terjaring operasi senyap dan dibawa ke Mapolresta Pekanbaru, bersama sejumlah pejabat lainnya.
Pintu masuk ruang kerja Risnandar di Gedung Utama Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya disegel oleh KPK usai OTT. Terdapat segel garis KPK di depan pintu ruang kerja tersebut.
KPK juga memasang kertas putih bertuliskan "dalam pengawasan KPK". Sementara itu, ruang transit sebelum memasuki ruang kerja tampak kosong. Padahal biasanya terdapat petugas Satpol PP Kota Pekanbaru yang berjaga.
Ada juga sejumlah pegawai dari Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru. Namun pasca OTT, tidak terlihat seorang pun di ruang transit tersebut.
Baca Juga
Bagian depan ruang yang terdapat tulisan Wali Kota Pekanbaru itu tampak lengang. Petugas dari Satpol PP Kota Pekanbaru hanya terlihat melakukan patroli di sekitar ruangan lantai 5.
Apalagi di lantai 5 juga terdapat beberapa ruang asisten Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru dan ruang bagi Tenaga Ahli Wali Kota Pekanbaru.
Meski disegel, bagian depan ruang kerja Pj Wali Kota Pekanbaru tidak tampak penjagaan oleh aparat kepolisian maupun dari KPK. Bagian depan ruang kerja tampak kosong tidak ada pengamanan.
