(Winda Turnip/Riau Online)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Persoalan pengangguran dan kemiskinan masih menjadi momok di tengah masyarakat Kota Pekanbaru. Namun, persoalan ini selalu menjadi jualan bagi calon - calon legislatif maupun eksekutif saat kampanye Pemilu atau Pilkada.
Isu ini juga dibahas pada debat Pilwako Pekanbaru agenda kedua yang digelar di Hotel Pangeran, Kamis, 21 November 2024. Dalam kesempatan ini, Paslon 04, Edy Natar - Bibra pun menyampaikan programnya untuk mengentaskan kemiskinan tersebut.
"Berkaitan dengan tingkat pengangguran terbuka hari ini, maka jika kami mendapatkan amanah sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, maka kami akan membuat Program Pekanbaru siap kerja, Pekanbaru Berwirausaha, menambah infratruktur lapangan kerja dan pemberdayaan kelompok rentan," ujar Edy.
Baca Juga
Selain itu, pihaknya juga akan menggelar pelatihan kerja melalui BLK dan sebagainya untuk kelompok siap kerja. Kemudian pengembangan Kawasan Industri Tenayan (KIT) sehingga menyerap tenaga kerja lebih maksimal," jelasnya.
Sementara itu, Calon Walikota Pekanbaru Muflihun menanggapi bahwa dalam upaya penurunan angka pengangguran, pihaknya menganggap sudah memiliki strategi yang lebih baik. Hal ini bisa dibuktikan berdasarkan data jumlah pengangguran di masa ia menjabat Pj Walikota Pilwako, yakni terjadi penurunan dari 6,4 persen menjadi 6,2 persen.
"Saat saya jadi Pj Wali Kota Pekanbaru, angka pengangguran dari 6,4 persen turun menjadi 6,2 persen. Ini menandakan strategi pemerintah saat saya menjadi Pj Wali Kota Pekanbaru bisa baik dalam mengurangi pengangguran di Kota Pekanbaru," pungkasnya.
