RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) masih dalam pengerjaan, termasuk untuk ruas Rengat - Pekanbaru seksi Lingkar Pekanbaru yang diperkirakan sepanjang 30,57 km.
Pembangunan Tol yang sudah dimulai sejak 2023 lalu ini ditargetkan selesai pada 2026 mendatang. Saat ini, progres pembangunan sudah mencapai 30 persen.
"Per September 2024, konstruksi tol sudah mencapai 30 persen," ujar Direktur Operasi III HKI Aditya Novendra Jaya.
Ia menjelaskan, Tol Lingkar Pekanbaru dirancang memiliki masing- masing tiga Gerbang Tol (GT) dan Interchange (IC). Yakni GT dan IC Rimbo Panjang, Siak, serta Bypass Pekanbaru. GT dan IC Rimbo Panjang adalah akses utama masyarakat Rimbo Panjang keluar dan masuk Tol Lingkar Pekanbaru.
Kemudian, GT dan IC Siak akan menjadi akses awal daerah Sri Meranti untuk keluar masuk Tol Lingkar Pekanbaru, serta GT dan IC Bypass Pekanbaru adalah akses awal masyarakat Muara Fajar menuju Tol Lingkar Pekanbaru.
Selain itu, jalan tol ini juga direncanakan memiliki lebar jalur 3,6 meter serta jumlah lajur 2x2 pada tahap awal dan 2x3 pada tahap akhir dengan kecepatan rencana 100 km/jam.
"Tol ini dimaksudkan agar nantinya masyarakat Pekanbaru yang akan melewati Tol Pekanbaru - Bangkinang bisa melintas ke Tol Pekanbaru - Dumai atau sebaliknya tanpa harus keluar dari jalan tol. Waktu pengendara juga akan lebih efisien," jelasnya.
Diperkirakan, apabila hal tersebut terjadi, maka waktu tempuh pengendara akan lebih hemat sekitar 30 menit.
Disamping itu, pihaknya juga akan membangun dua rest area bercorak khas Riau, seluas total 12 hektar. Rest area ini akan dilokasikan di lima kilometer dari gerbang Tol Siak.
"Lebih lanjut, ada juga fasilitas-fasilitas yang akan dibangun, seperti lahan untuk SPBU, tempat parkir kendaraan besar dan kecil, bengkel perawatan kendaraan, minimarket, masjid, toilet umum, tenant food court, 12 Kios UMKM, taman bermain dan ruang terbuka hijau, serta fasilitas klinik bagi pengendara yang membutuhkan bantuan medis," pungkasnya.