Polisi memasang garis polisi di lokasi penikaman, di Jalan Cipta Karya Ujung, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Kamis, 17 Oktober 2024.
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dua orang kakak dan adik di Kecamatan Binawidya, Pekanbaru, terlibat perselisihan hingga berujung maut, Kamis, 17 Oktober 2024, pagi.
Kapolsek Binawidya, Kompol Asep Rahmat membenarkan insiden berdarah tersebut di Jalan Cipta Karya Ujung, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru.
"Benar, ada penikaman. Perselisihan kecil di keluarga yang berujung maut. Penyelidikan sementara adik kandung tikam kakak kandung," ujar Kompol Asep.
Kompol Asep menjelaskan insiden tersebut berawal dari cekcok antara korban R (33) dan tersangka A (25), dipicu gula pasir yang habis
Saat itu, A mengeluhkan gula pasir yang habis kepada ibunya. Ibu korban yang tengah mencuci piring di belakang rumah, meminta R untuk membeli gula yang sudah habis tersebut.
"Permintaan sederhana ini rupanya memicu amarah korban, yang berujung pada pertengkaran antara Riko dan ibunya," jelas Asep.
Mendengar keributan tersebut, A yang saat itu sedang tidur di dalam kamar, langsung keluar dan ikut terlibat dalam pertengkaran ibu dan anak itu.
"Adu mulut antara A dan R semakin memanas hingga Agus secara tiba-tiba mengambil pisau dari dalam rumah dan menusukkan senjata tersebut ke arah R," jelasnya.
Lebih lanjut, Asep menjelaskan korban ditikam di bagian rusuk kiri yang mengakibatkan R tewas di tempat,
Sementara saat ini, perkara tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap detil lengkap terkait motif dan latar belakang pertengkaran yang berujung maut ini.
"Saat ini pelaku sudah kita amankan dan tengah kita lakukan pemeriksaan intensif," pungkasnya.