RIAU ONLINE, PEKANBARU - Keributan terjadi antar pedagang yang berjualan di kawasan kuliner malam Cut Nyak Dien, Senin 14 Oktober 2024, malam. Mereka ricuh hingga terlibat aksi saling lempar gelas dan piring.
Aparat gabungan pun berupaya menenangkan pedagang yang terlibat aksi keributan. Keributan ternyata dipicu adanya yang mengaku sebagai pengurus kawasan kuliner tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa menegaskan bahwa kawasan kuliner itu saat ini di bawah pengelolaan Pemerintah Kota Pekanbaru. Ia menegaskan jangan sampai ada oknum mengaku sebagai pengelola.
"Tidak ada yang mengatasnamakan saya punya, ini punya, tidak ada itu," tegasnya dalam dialog dengan para pedagang.
Dirinya menyebut bahwa pemerintah kota mengelola kawasan ini pasca penataan beberapa waktu lalu. Tim yustisi segera menindaklanjuti adanya oknum yang mengklaim pengelolaan kawasan kuliner ini.
"Jangan dengar isu-isu yang lain, selama ini kita melakukan penataan untuk kebaikan," sebutnya.
Dirinya menyadari bahwa penataan kawasan kuliner memang butuh waktu. Apalagi pada pekan lalu para pedagang sempat harus menghentikan sementara aktivitas selama tiga hari.
Pedagang tidak bisa berjualan selama proses penataan dan verifikasi. Namun akhirnya pada Jumat lalu para pedagang kembali bisa menggelar dagangannya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman pedagang atas pengertiannya, mau sabar dengan pemerintah untuk menata kawasan ini, sekali lagi saya ucapkan terima kasih," kata Risnandar.
Ia mengingatkan agar jangan ada lagi oknum yang mengaku sebagai pengelola kawasan kuliner itu. Karena, selain sudah ditata lokasi berjualan, segala aspek lainnya juga telah diatur seperti fasilitas listrik, lokasi parkir dan tempat pembuangan sampah.