Bergerak Bersama! Agung Nugroho Kembangkan Layanan Kesehatan Gratis untuk Semua

Agung-Nugroho-Kampanye8.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU – Suasana hujan tak menyurutkan semangat calon Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, untuk bersilaturahmi dengan Forum Pengajian Ibu-Ibu Cinta Pekanbaru (Forcintaku) di Kecamatan Tuah Madani pada Sabtu, 5 Oktober 2024, petang. Pertemuan tersebut berlangsung di RW 05, Kelurahan Tuah Madani.

Dipayungi oleh istrinya, Sulastri, Agung menyapa ratusan ibu-ibu yang sudah menunggu sejak awal. Dalam kesempatan ini, hadir pula Sari Rahmawati, istri dari calon Wakil Wali Kota, Markarius Anwar.

Agung Nugroho menceritakan kisah perjalanan dan alasannya untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Pekanbaru pada Pilkada 2024. Ia menjelaskan bahwa keputusan untuk berpasangan dengan Markarius Anwar melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bukanlah ambisi untuk jabatan, melainkan untuk menyejahterakan kehidupan masyarakat di Kota Pekanbaru. Keduanya adalah wakil rakyat di DPRD Riau yang telah memahami keinginan masyarakat.

Di hadapan ratusan ibu-ibu tersebut, Agung memaparkan berbagai program yang akan dilaksanakan saat menjabat. Program-program tersebut mencakup kesehatan, pendidikan, pelayanan administrasi, dan pembangunan infrastruktur.

Salah satu program unggulan yang diumumkan adalah penyediaan kendaraan operasional bagi masyarakat yang membutuhkan transportasi ke rumah sakit. Setiap kelurahan akan mendapatkan kendaraan ini.



"Akan disiapkan mobil untuk antar jemput masyarakat yang ingin berobat jalan, dan ini gratis," ujar Agung Nugroho, yang disambut tepuk tangan meriah dari para ibu.

Program ini lahir dari pengalaman Agung selama menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Riau, di mana ia pernah membantu warga yang membutuhkan cuci darah ke rumah sakit dua kali seminggu. Banyak di antara mereka yang tidak memiliki kendaraan, sehingga terpaksa menggunakan taksi online dengan biaya hingga Rp80 ribu untuk sekali jalan.

"Dari rumah harus membayar puluhan ribu untuk sampai ke rumah sakit, pulangnya juga sama. Jika dikalikan dua kali seminggu, itu menghabiskan jutaan rupiah dalam sebulan hanya untuk biaya transportasi, belum termasuk biaya pengobatan," papar Agung.

Dasar inilah yang melahirkan program mobil antar jemput gratis. Kendaraan ini akan ditempatkan di setiap kelurahan di Kota Pekanbaru, dengan jumlah sekitar 5 hingga 10 unit.

"Mobil Pemko Pekanbaru yang tidak terpakai akan ditempatkan di setiap kelurahan, yang bisa digunakan masyarakat untuk pergi ke rumah sakit atau pasien rawat jalan," tambahnya.