Terungkap, Ada Masalah Personal di Balik Pemberhentian Direktur BPR Pekanbaru Madani

Ilustrasi-BPR-Pekanbaru-Madani.jpg
(Dok. BPR Pekanbaru Madani)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemberhentian terhadap Direktur Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pekanbaru Madani pada beberapa waktu lalu, ternyata menyangkut masalah personal. Persoalan yang sifatnya personal sehingga tidak menyangkut ke BPR Pekanbaru Madani.

"Ada persoalan yang sifatnya personal sehingga tidak bisa kita sampaikan di sini, tapi kan ini bisa saja muncul karena kompetisi hingga persaingan usaha, itu bisa saja," jelas Asisten II Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut.

Menurutnya, persoalan yang ada saat ini adalah masalah personal dan ada pihak yang sengaja memunculkan seolah menjadi masalah BPR. 

"Permasalahannya personal, tapi dibuat seolah yang salah organisasinya," ujarnya.

Ingot menyampaikan, sampai saat ini aktivitas BPR Pekanbaru Madani tetap berjalan. Namun pemerintah kota sebagai pemilik saham terbesar di BPR Pekanbaru Madani tidak dapat mentolerir ketika manajemen melakukan pelanggaran.

"Kita tidak bisa mentolerir, ketika di dalam manajemen ada pelanggaran, yang harus dengan sanksi, kita sudah buktikan," jelasnya.



Dirinya menyakinkan bahwa BPR Pekanbaru Madani merupakan bank milik pemerintah kota. Ia memastikan pemerintah kota akan memberi dukungan optimal untuk BPR Pekanbaru Madani.

Ia meyakini dalam waktu dekat ada progres yang positif dari BPR Pekanbaru Madani. "Sekaligus kita bakal memperbaiki manajemen informasi," akunya.

Ingot tidak menampik sempat muncul isu liar tentang BPR Pekanbaru Madani. Isu tersebut tidak otentik sehingga menimbulkan banyak pertanyaan dari pihak yang bermitra dengan BPR Pekanbaru Madani.

Dia mengaku sudah menggelar pertemuan dengan Asosiasi BPR Indonesia. Pertemuan itu pun mendapat respon positif.

"Kita sudah jelaskan, kondisi sebenarnya yang terjadi di BPR Pekanbaru," paparnya.

Mereka memberi dukungan agar BPR Pekanbaru Madani tetap berjalan dengan baik. Ia menilai mereka memahami masalah yang terjadi kemarin.

"Mereka memberi dukungan kepada BPR Pekanbaru, karena sesama BPR ini punya organisasi dan ikatan emosional," ujarnya.