Peristiwa Sepanjang Agustus di Pekanbaru: Marisa Putri, Pembacokan hingga Begal

Mahasiswi-Tabrak-Emak-emak-Hingga-Tewas-Positif-Gunakan-Narkotika.jpg
(Dok Polresta Pekanbaru)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Berbagai peristiwa terjadi di Pekanbaru. Mulai dari yang viral Mahasiswi Universitas Abdurrab, Marisa Putri tabrak IRT hingga tewas, aksi pembacokan hingga adanya aksi pembegalan di Kota Pekanbaru.

Tidak hanya itu, banyak peristiwa lainnya yang menjadi perhatian masyarakat Pekanbaru seperti, Early Steps Daycare dugaan penyiksaan anak, Rampok BRILink Pakai baju polisi hingga manager bank rampok uang nasabah.

Berikut redaksi RIAU ONLINE merangkum peristiwa menarik di Bulan Agustus hingga tanggal 22:

1. Marisa Putri Tabrak IRT Hingga Tewas di Jalan Tuanku Tambusai

Marissa Putri (21 tahun) menabrak Ibu rumah tangga, Renti Marnengsing (46 tahun) hingga tewas di Jalan Tuanku Tambusai, Sabtu 3 Agustus 2024 pagi.

Pelaku sempat kabur ke arah Mall Living World hingga akhirnya dikejar oleh pengemudi ojek online dan meminta pertanggungjawaban pelaku.

Marisa diketahui mengkonsumsi sabu dan mabuk saat mengendarai mobil. Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian dan juga di DO dari Kampus Universitas Abdurrab.

Yang membuat masyarakat geram adalah aksi Marisa Putri yang terlihat santai meski sudah menabrak IRT hingga tewas. Bahkan Marisa sempat memainkan handphone miliknya saat kejadian.

2. Anak-anak Diikat Gunakan Selotip dan Tak Diberi Makan di Early Step Daycare

Early Step Daycare di Jalan Kaharudin Nasution diduga melakukan penyiksaan dan penganiayaan terhadap anak.

Hal tersebut terungkap dan viral di media sosial adanya dugaan penyiksaan dan penganiayaan terhadap anak yang dititipkan disana.

Dalam video viral itu, terlihat perbuatan memilukan seorang pengasuh melilit kaki anak dengan Selotip bening yang tengah duduk dan mulut juga ikut disumpal.

Tidak hanya itu, anak-anak tidak dikasih makan agar anak tidak BAB karena repot mengurusnya.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan itu pada 31 Mei 2024 lalu.

"Seorang ibu bernama Aya Sofia (41) melaporkan dugaan kekerasan yang menimpa anaknya yang masih berusia 4 tahun di sebuah tempat penitipan anak di Pekanbaru," ujar Kompol Bery, Kamis, 8 Agustus 2024.

Setelah menjalani pemeriksaan, pengasuh dan pemilik Early Steps Daycare ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan aparat Kepolisian.

3. Cekcok Jukir Berujung Pembacokan di Pekanbaru



Berawal dari cekcok mulut sesama petugas parkir di Pekanbaru akhirnya berbuntut panjang dan terjadilah aksi pembacokan, Sabtu, 10 Agustus 2024 malam.

Kasus ini terjadi saat luka lama atau kasus semenjak lebaran Idul Adha lalu dimana FY dan MF sama-sama menjadi tugas parkir di dekat Masjid Agung An Nur Pekanbaru.

Fitri Yuliani dibacok M Fadil, Fitri kemudian berteriak minta tolong dan suaminya datang memberikan pertolongan.

Melihat istri dalam bahaya, Sumi Fitri kemudian membacok Fadil hingga akhirnya Fadil mendapat luka serius dan dirawat di RS.

Kasus ini masih dalam penyelidikan Polresta Pekanbaru dan terungkap siapa tersangka pembacokan yang sebenarnya.

4. Satpam Rampok BRILink Rp72 juta Gunakan Baju Polisi

Aksi seorang pria yang menggunakan baju Polantas dan melancarkan aksi perampokan di BRILink Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu 11 Agustus 2024 viral di media sosial.

Aksinya tersebut viral di media sosial usai terekam Kamera CCTV. Tim gabungan Polda Riau dan Polres Pelalawan akhirnya melakukan penangkapan terhadap pelaku perampokan di BRILink Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Minggu 11, Agustus 2024 sekitar pukul 20.30 WIB.

Febri Irawan (32) Satpam perusahaan PT PPD ditangkap tim gabungan saat pelaku tengah bekerja di perusahaannya di Pelalawan, Jumat, 16 Agustus 2024 sekitar pukul 10.00 WIB.

Sejak aksi kejadian, pelaku ditangkap setelah 5 hari dan dibawa ke Mapolda Riau bersama barang bukti yang dipakai maupun yang digunakan pelaku.

"Dalam waktu 5 hari, Tim gabungan berhasil menangkap pelaku perampokan BRILink, FI di perusahaan tempatnya bekerja," ujar Dir Reskrimum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, Jumat, 16 Agustus 2024.

5. Manajer Bank BRI Diduga Rampok Uang Nasabah Rp5,2 Miliar.

Seorang manajer Bank Rakyat Indonesia (BRI) Branch Office (BO) Lipat Kain, Edo Pratama (33 tahun) diduga melakukan transaksi penyetoran dan penarikan fiktif di BRI Unit Lipat Kain, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis, 4 April 2024 lalu.

Dimana Edo Pratama selaku Kepala Unit memerintahkan Teller BRI di Lipat Kain, Happyza melakukan penyetoran dan penarikan uang tanpa disertai fisik uang pada BRI Unit Lipat Kain.

Sehingga, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengalami fraud atau kerugian sebesar Rp5,3 miliar. Hasil tersebut ditemukan setelah dilakukan audit oleh BRI Unit Lipat Kain pada, Kamis, 2 Mei 2024.

Ia kemudian ditangkap oleh Polisi. Saat ini masih dalam penyelidikan dan penyidikan Ditreskrimsus Polda Riau.

6. Muflihun Minta Ke Polda Riau Pemeriksaan Kepada Dirinya Dihentikan

Mantan Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun meminta kepada Polda Riau agar pemeriksaan terhadap dirinya sebagai saksi terkait dugaan korupsi SPPD Fiktif di Sekretariat DPRD Riau periode 2020-2021 dihentikan.

Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Riau, Kombes Pol Nasriadi dalam keterangan tertulisnya, Senin, 19 Agustus 2024 malam.

"Saudara Muflihun meminta kami untuk menghentikan pemeriksaan terhadap dirinya sebagai saksi."

"Alasannya, yang bersangkutan ingin berangkat ke Jakarta dan meminta rekomendasi terkait pencalonan sebagai Walikota Pekanbaru," ujar Kombes Nasriadi, Selasa, 20 Agustus 2024.

Kini, banyak fakta disampaikan oleh Polda Riau kalau Kasubag Verifikasi, Edwin mengaku diperintahkan Muflihun untuk membuat Nota Pencairan Dana Rp500 juta.

7. Aksi Begal di Pekanbaru Resahkan Warga

Pengemudi sepeda motor dibegal lalu ditusuk di Jalan Terubuk, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Selasa, 20 Agustus 2024 sekitar pukul 19.15 WIB.

Hal tersebut terungkap setelah kakak korban, Dewi Puspita Sari melaporkan kejadian yang menimpa adiknya ke Polresta Pekanbaru.

Laporan tersebut tertuang dalam surat Nomor: STPL/B/734/VIII/2024/SPKT/POLRESTA PEKANBARU/POLDA RIAU tertanggal 21 Agustus 2024.

"Adik saya ditusuk orang tidak dikenal dan motornya dibawa kabur di Jalan Terubuk, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai," bunyi laporan tersebut.

"Kemudian saya datang ke lokasi dan posisinya pas di depan pagar rumah. Kondisi korban punggungnya berdarah dan saya bawa ke RS Annisa," tambah Dewi.

Barang yang dicuri oleh pelaku begal tersebut satu unit motor Aerox warna hitam tahun 2024 dengan nomor polisi BM 5020 ZBB.

Hingga saat ini, Polresta Pekanbaru belum menangkap pelaku dan masih melakukan penyelidikan.