Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa (kanan) didampingi Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution.
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ruas jalan rusak di Kota Pekanbaru mencapai 363,69 kilometer (Km) atau sekitar 28,46 persen dari total panjang jalan. Data tersebut berdasarkan catatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru.
Dari data PUPR Kota Pekanbaru, ruas jalan rusak ringan sepanjang 254,284 Km, rusak sedang 96,795 Km, serta jalan rusak berat sepanjang 109,406 Km.
Jalan terus mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Terlebih saat hujan, ruas jalan rusak dan berlubang kian bertambah. Seperti terlihat di Jalan Kapling, Jalan Lion Air, Jalan Garuda hingga Jalan Melur Kecamatan Marpoyan Damai.
Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, bersama Pj Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto pun meninjau sejumlah ruas jalan rusak. Mereka melihat langsung kondisi jalan di beberapa titik di kota ini.
Risnandar menyebut, ada beberapa ruas jalan kota yang dibantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk dilakukan perbaikan. Bantuan anggaran diberikan Pemprov untuk percepatan perbaikan rusak yang ada di Pekanbaru.
"Karena inisiasi bapak Pj Gubernur Riau, beberapa ruas jalan dibantu untuk diperbaiki. Tentu belum bisa semua, karena ada keterbatasan," kata Risnandar.
Dirinya memastikan, bahwa pemerintah kota tetap melakukan komunikasi dengan pemerintah provinsi untuk pembangunan kota.
"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih kepada bapak gubernur. Saya do'akan bapak gubernur sehat beserta seluruh perangkat, sukses, dan bisa berkelanjutan dalam pembangunan yang akan datang," ucapnya.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah menuturkan, ada dua upaya penanganan yang dilakukan Dinas PUPR untuk memperbaiki kerusakan jalan. Pertama, penanganan jangka pendek dan kedua jangka panjang.
"Jangka pendek, kita melakukan perbaikan secara bertahap dengan cara menambal atau patching terhadap lubang-lubang di Jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Pekanbaru sesuai dengan anggaran yang tersedia," jelasnya.
Menurut dia, penambalan merupakan upaya cepat untuk menangani kerusakan jalan sementara. Mereka juga mengupayakan anggaran melalui APBD Kota Pekanbaru, bantuan provinsi dan pusat untuk melakukan pelapisan aspal ulang atau overlay dan rekonstruksi
"Karena itu sejak tahun 2023 sampai 2024 ini, kita secara bertahap telah memperbaiki beberapa ruas yang kondisinya memprihatinkan dan banyak dikeluhkan oleh masyarakat," tandasnya.