Sulit Bernafas Usai Terjerat Kabel Fiber Optik, Raysha Segera Dioperasi

Rasya-dirawat-di-rumah-sakit.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Raysha Isyhani Ghayatri, pengendara sepeda motor yang terjerat kabel fiber optik, segera menjalani operasi leher karena mengalami pembengkakan. Tak hanya itu ia juga kesulitan untuk menekan makanan dan minuman hingga bernafas. 

Hal ini diungkapkan oleh ayah Raysha, Dedi perihal kondisi terkini putrinya setelah satu hari menjalani perawatan intensif di RS Prima Pekanbaru. 

Setelah menjalani rontgen, Raysha didiagnosa ada pembengkakan di saluran pernafasannya. Dia menderita luka robek di lehernya usai terjerat kabel fiber optik yang membentang di tengah jalan. 

"Di hari Kamis nanti dilakukan operasi luka di leher. Karena ruang bangsal di rumah sakit penuh, dokter menyarankan Raysha dirawat di rumah dan hari Kamis harus kembali ke rumah sakit untuk melakukan operasi," tutur Dedi.

Dedi mengungkapkan, saat ini pihak keluarga sedang mengurus BPJS Kesehatan untuk biaya pengobatan putrinya itu. 

Namun dikarenakan saat peristiwa itu Raysha mengendarai sepeda motor, pihak BPJS Kesehatan mengharuskan adanya laporan dari kepolisian terkait peristiwa tersebut



"Persyaratan tembus BPJS-nya harus ada laporan dari pihak kepolisian karena kecelakaan tunggal. Itu baru kita buat ke kepolisian," terangnya. 

Sementara itu, Dedi belum membuat laporan secara resmi ke polisi karena pihak perusahaan pemilih kabel fiber optik tersebut, Faznet, cukup kooperatif dan bersedia bertanggung jawab penuh terhadap peristiwa yang menimpa putrinya.

"Manajemen sudah datang langsung kepada saya dan menyampaikan rasa simpati dan bertanggung jawab. Jadi kita selesaikan secara kekeluargaan. Perusahaan juga akan datang mendampingi pada hari Kamis esok saat operasi," sebutnya. 

Sementara itu, Manager Faznet, Roy Dartha menyebut, atas insiden itu pihaknya telah berkomitmen bertanggung jawab penuh terhadap pengobatan Raysha sampai pulih. Faznet juga menanggung biaya rumah sakit, pengobatan dan perbaikan kendaraan Raysha. 

"Kami bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala biaya yang timbul kepada korban, baik itu pengobatan rumah sakit maupun pengobatan lanjutan anjuran dokter sampai korban sembuh. Kami juga berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk yang terbaik bagi korban," jelas Roy. 

Atas kejadian ini, Roy berjanji akan melakukan evaluasi dan memperbaiki seluruh jaringan kabel fiber optik milik Faznet. 

"Kami berkomitmen untuk merapikan seluruh jaringan-jaringan kami dan akan berkeliling setiap hari untuk memantau jaringan kami. Ini suatu peringatan bagi kita semuanya dalam merapikan jaringan-jaringan kita agar tidak menimbulkan korban lainnya," pungkasnya.