708 Kepala Keluarga di Kota Pekanbaru Alami Kemiskinan Ekstrem

Ilustrasi-Kemiskinan.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Jumlah warga yang tergolong dalam kondisi kemiskinan ekstrem mencapai 708 Kepala Keluarga (KK). Hal ini berdasarkan catatan Dinas Sosial Kota Pekanbaru.

Jumlah warga yang alami kemiskinan ekstrem mencapai 3.926 jiwa yang menyebar di sejumlah wilayah kota. Secara umum angka kemiskinan di Kota Pekanbaru berkisar 3,16 persen.

Angka tersebut masih di bawah angka kemiskinan di Provinsi Riau sebesar 6,68 persen. Sementara untuk angka nasional nasional yakni sebesar 9,36 persen.

Asisten II Sekretariat Daerah Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut menyadari penanganan kemiskinan ekstrem di Kota Pekanbaru belum optimal dan belum berlangsung secara menyeluruh.

Ia menyebut kemiskinan ekstrem ini bukan cuma persoalan pangan saja. Namun juga soal kualitas kehidupan warga yang dalam kondisi kemiskinan ekstrem.



"Seringkali kita terjebak dalam pemahaman terhadap kemiskinan ekstrem yang kurang tepat," jelasnya, Jumat 12 Juli 2024.

Ingot menyampaikan, kemiskinan ekstrem juga berdampak kepada cara mendapatkan akses air bersih. Lalu lingkungan tempat tinggal yang masuk dalam kawasan kumuh.

"Jadi kita menghitung upaya intervensinya bukan hanya dari bantuan stimulus saja," sebutnya.

Menurutnya, bantuan sosial atau bansos hanya salah satu upaya. Sementara upaya lainnya bagaimana agar warga keluar dari kemiskinan ekstrem dengan perbaikan akses jalan.

"Aksesnya harus bagus, lalu penyediaan air bersih. Jadi penanganannya menyeluruh," ulasnya.

Pemerintah kota pun mengajak semua OPD untuk punya pemahaman yang sama terkait kemiskinan ekstrem. Hal ini agar program penanganan kemiskinan ekstrem jadi tepat sasaran serta saling sinergi.