(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 dipusatkan di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu, 26 Juni 2024.
Peringatan ini menjadi momen penting untuk menegaskan komitmen bersama dalam memerangi penyalahgunaan narkotika, yang kian marak di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Marthinus Hukom, menyampaikan bahwa HANI 2024 mengusung tema global "The Evidence is Clear: Invest in Prevention". Tema ini menggarisbawahi pentingnya upaya pencegahan sebagai kunci utama dalam memerangi narkoba.
"Semua pihak harus bersatu melawan kejahatan narkoba, dimanapun dan dengan siapapun," harap Komjen Marthinus, Rabu, 26 Juni 2024.
Jenderal bintang tiga itu juga mengatakan kalau Indonesia letaknya strategis sebagai negara kepulauan dengan banyak pintu masuk.
"Ini menjadi target empuk bagi peredaran narkoba. Provinsi Riau, dengan kedekatannya dengan Selat Malaka, menjadi salah satu daerah yang rawan terhadap masuknya narkoba," jelasnya.
Baca Juga
Pemilihan Pekanbaru sebagai pusat peringatan HANI 2024 diharapkan dapat meningkatkan perhatian terhadap isu narkotika di wilayah tersebut.
BNN RI bersama pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat akan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan edukasi dan pencegahan narkoba selama peringatan HANI.
"Investasi dalam pencegahan adalah kunci untuk mengatasi permasalahan narkotika," tegas Komjen Pol Marthinus.
"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama berperan aktif dalam upaya pencegahan, memberikan edukasi, dan membangun kesadaran akan bahaya narkoba," tambahnya.
Peringatan HANI 2024 di Pekanbaru dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti seminar, workshop, kampanye anti-narkoba, dan kegiatan sosial lainnya.
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan bahaya narkoba, serta membangun sinergi dan kolaborasi dalam memerangi penyalahgunaan narkotika.
"Mari kita jadikan HANI 2024 sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam memerangi narkoba. Dengan investasi dalam pencegahan, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah dan bebas dari narkoba," pungkasnya.
