Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT menyatakan menyiapkan 20 ton garam untuk disebar di langit Riau. Garam itu guna menghasilkan hujan buatan menghadapi musim kering serta mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
(riauonline)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal mengatakan hingga saat ini Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sudah menyemai sekitar 6.400 kilogram garam.
Operasi TMC dalam rangka pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tersebut juga sudah dilakukan sebanyak dua periode selama 2024.
Edy mengatakan, untuk TMC periode kedua dijadwalkan masih akan berlangsung hingga 1 Juli 2024 mendatang.
"Operasi TMc sudah memasuki dua periode. Sampai saat ini sudah 8 sorti garam disemai. Satu sorti itu 800 Kg, berarti total sudah 6.400 Kg garam disemai. Kalau stok saat masih ada sekitar 8.000 Kg," ujarnya.
Menurutnya, operasi TMC ini sangat berhasil mengingat Provinsi Riau saat ini zero Karhutla.
"Kebakaran terakhir di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak kemarin. Tapi kan itu sudah padam, karena kemarin tinggal pendingin dan ditambah lagi hujan malam tadi," pungkasnya.