RIAU ONLINE, PEKANBARU - Harga bahan pangan di pasar tradisional Kota Pekanbaru belum mengalami penurunan. Merangkaknya harga bahan pangan sudah dirasakan jelang Idul Adha 1445 H/2024.
Cabai merah di pasar tradisional masih di atas Rp 70.000 per kilogram (kg), bawang merah Rp 50.000 per kg dan bawang putih Rp 45.000 per kg. Kemudian, cabai rawit merah masih di harga Rp 80.000 per kg dan cabai rawit hijau Rp 75.000 per kg.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mulai melakukan upaya intervensi terhadap harga pasar. Hal ini dilakukan seiring meningkatnya harga sejumlah komoditi pangan di pasaran.
"Kita melakukan intervensi (harga komoditi pangan). Pemerintah kota sudah memulai dengan upaya gerakan pangan murah," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut.
Pemko melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar pangan murah. Sejumlah komoditi yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Ada beberapa komoditi pangan seperti beras, minyak goreng, gula, telur ayam, bawang hingga cabai.
Kegiatan pangan murah digelar rutin setiap minggunya oleh dinas terkait. Adanya gerakan pangan murah tersebut diharapkan bisa berdampak dengan stabilnya harga komoditi yang dijual di pasar.
"Kita juga melakukan upaya melakukan koordinasi dengan daerah penghasil. Agar pasokan yang didatangkan ke Pekanbaru tidak ada hambatan," ujar Ingot.
Menurutnya, harga komoditi pangan yang alami kenaikan juga berdampak terhadap meningkatnya inflasi di Pekanbaru. Tercatat, peningkatan inflasi di Kota Pekanbaru terjadi pada Mei 2024, mencapai 3,39 persen.
Angka tersebut meningkat sebesar 0,07 persen dibandingkan pada bulan April 2024 lalu. Mayoritas cabai dan bawang merah menjadi penyumbang inflasi.