Pengendara Keluhkan Lubang Besar di Jalan Dharma Bakti: Bisa Makan Korban Jiwa

Kondisi-jalan-dharma-bakti2.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kerusakan Jalan Dharma Bakti, Kota Pekanbaru kian parah. Pengendara mengeluhkan lubang besar yang menganga di tengah ruas jalan tersebut.

Hingga kini, warga masih menanti perbaikan jalan rusak yang kerap jadi perlintasan warga dari Jalan HR Soebrantas menuju ke sejumlah lokasi ini.

Pantauan RIAU ONLINE, Sabtu 15 Juni 2024, kerusakan badan jalan terus tergerus oleh genangan air banjir akibat saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Terdapat banyak lubang di sisi hingga tengah jalan.

Ruas jalan kerap tergenang saat hujan, lubang-lubang kembali terbuka dan membuat kerusakan jalan makin parah. Kondisi terlihat mulai dari simpang empat Jalan Soekarno-Hatta hingga simpang empat Jalan Dharma Bakti ujung.

Kondisi tersebut juga terlihat di Jalan Bakti serta Siak II Kecamatan Payung Sekaki. Tak jarang pengendara motor yang melintas tergelincir akibat banyaknya lubang, serta membuat roda kendaraan tidak mampu melintasi jalan yang rusak tersebut.



"Parah sekali ya Jalan Dharma Bakti ini rusaknya, banyak lubang. Kita harus ekstra waspada. Mohon untuk diperbaiki lah ini," kata Ulina Barus, warga Payung Sekaki.

Dirinya mengaku kerap terjebak kemacetan saat melintasi Jalan Dharma Bakti. Kemacetan panjang kerap terjadi di jam-jam sibuk lantaran banyak kendaraan bermotor yang melintas memilih untuk menurunkan laju kendaraannya.

"Kalau dibiarkan seperti bisa memakan korban jiwa. Padahal kami masyarakat berharap semua jalan ini diperbaiki. Jalan rusak ini sudah bertahun-tahun lamanya meskipun pemerintah kerap melakukan perbaikan dan pengaspalan ulang," ungkapnya. 

Sebelumnya, Dinas PUPR Kota Pekanbaru telah menutup lubang Jalan Dharma Bakti Sigunggung dengan material batu-batuan dan tanah timbun serta mengecek drainase jalan tersebut.

Mereka memperbaiki Jalan Dharma Bakti dengan menggunakan base (penimbunan lubang jalan dengan material). Perbaikan dilakukan oleh tim Operasional dan Pemeliharaan (OPD) Patching Bina Marga.