Remaja di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong Gegara Tolak Ajakan Makan

Korban-penganiayaan-pengemudi.jpg
(Dok. Polres Inhil)

RIAU ONLINE, INHIL - Seorang remaja perempuan berusia 15 tahun diduga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan pengemudi kapal pompong di Sungai Gaung, Desa Pintasan, Desa Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Minggu, 26 Mei 2024 sekitar pukul 09.49 WIB.

Korban mengalami 3 luka robek di bagian kepala usai dipukul pelaku, Ramadan alias Utoh (36 tahun). Sementara pelaku kabur dan meninggalkan korban yang terluka.

Kapolres Inhil, AKBP Budi Setiawan, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari ayah korban di Polsek Gaung.

"Tim mendapat laporan dari masyarakat adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh pengemudi kapal pompong dengan inisial terlapor R di Sungai Gaung Desa Pintasan," ujar AKBP Budi, Senin, 27 Mei 2024.

Menurut ayah korban, pelaku menawarkan tumpangan kepada pelaku yang hendak balik dari pondok pesantren ke Belantak.

Namun, lanjut AKBP Budi, kapal pompong berhenti di tengah perjalanan. Lantas korban menanyakan alasan pelaku memberhentikan kapalnya.


Pelaku mengatakan kepada korban, bahwa kapal mogok karena kehabisan BBM. Kemudian, pelaku sempat menawarkan makan kepada korban, tapi ditolak.

"Diduga karena kesal ditolak saat diajak makan, pelaku menyuruh korban turun di jalan, tapi korban menolak," ungkapnya.

AKBP Budi mengatakan bahwa pelaku mengambil sebatang kayu balok sepanjang 80 cm saat korban meminta turun dari kapal. Ia juga menutup mulut korban dengan tangannya.

Korban sempat lepas setelah menggigit tangan pelaku. Tapi kemudian, pelaku memukul kepala korban dengan kayu balok.

"Kesal, pelaku kemudian memukul kepala korban dengan kayu balok tersebut hingga menyebabkan luka robek di bagian kepala sebanyak 3 buah," katanya.

Pelaku lantas kabur meninggalkan korban dengan luka-luka di kepala. Menurut hasil penyelidikan, pelaku ternyata residivis kasus pencabulan.

Dari hasil pemeriksaan, korban membenarkan bahwa pelaku membujuk korban untuk naik ke kapal pompongnya. Kemudian pelaku merayu korban, namun korban menolak hingga dianiaya setelah itu pelaku melarikan diri.

"Kita tengah mengejar pelaku yang saat ini identitas sudah diketahui," pungkasnya.