RIAU ONLINE - Kehati-hatian dan pengetahuan yang tepat sangat dibutuhkan dalam memilih hewan kurban, terutama sapi, agar ibadah kurban terlaksana dengan baik. Ada sejumlah hal yang harus perhatikan saat memilih hewan kurban.
Pakar Peternakan sekaligus Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Madam(UGM), Panjono, berbagi 4 tips memilih hewan kurban, sebagaimana dilansir dari Suara.com, Jumat, 17 Mei 2024.
1. Kesehatan hewan kurban
Menurut Panjono, sapi yang sehat dapat dikenali dari penampilan fisik dan perilakunya, di antaranya:
- Moncong: Segar, bersih, tidak berbuih, dan tidak berbau.
- Kaki: Tracak kaki menyerupai tempurung kelapa terbalik (mbathok dalam bahasa Jawa).
- Mata: Bersih, bersinar, tidak merah (belekan dalam bahasa Jawa), dan tidak ada kotoran (blobok dalam bahasa Jawa).
- Pantat dan Anus: Bersih, tidak ada tanda-tanda diare.
2. Tingkah laku hewan kurban
Selain ciri fisik, sapi yang sehat juga berperilaku aktif, tidak lesu, dan memiliki nafsu makan yang baik, serta rajin memamah biak.
Sapi yang terlihat lesu dan tidak nafsu makan, kemungkinan dalam kondisi yang tidak sehat.
3. Perawatan setelah membeli hewan kurban
Setelah membeli, sapi kurban tetap membutuhkan perawatan yang baik. Sapi dapat dititipkan kepada peternak hingga waktu kurban tiba.
Perawatan yang baik akan menjaga kondisi sapi tetap prima dan menghindari sapi dari penyakit.
4. Waspadai penyakit
Meski penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD) telah mereda, penyakit pada hewan kurban tetap harus diwaspadi. Kemungkinan munculnya dua penyakit tersebut tetap menjadi ancaman bagi hewan kurban.
Memilih sapi kurban tidak hanya melihat dari segi harga, tetapi juga kesehatannya. Pastikan sapi yang dipilih sehat secara fisik dan perilaku. Selain itu, perawatan setelah pembelian juga penting untuk menjaga kondisi sapi hingga waktu penyembelihan. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan ibadah kurban dapat berjalan dengan baik dan sesuai syariat.