Abrasi Sebabkan 6 Rumah Ambruk ke Sungai di Inhil, 7 KK Kehilangan Tempat Tinggal

Rumah-ambruk-akibat-abrasi.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, INHIL - Enam unit rumah warga ambruk ke dalam Sungai di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Selasa, 30 April 2024.

Akibatnya, sejumlah warga yang bermukim di pinggir sungai tersebut kehilangan tempat tinggal. Kejadian tersebut terjadi di siang hari, sehingga dapat diketahui oleh pemilik rumah. 

Ketua RT 02 Tanah Merah, Baharudin menjelaskan, sebelum terjadi longsor, warga sempat mendengar suara bergemuruh di sekitar lokasi.

"Akibat longsor ini, tujuh kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda," kata Baharudin. 

Dia menambahkan, longsor atau abrasi ini sudah terjadi hampir setiap tahunnya. Dia berharap pemerintah setempat dapat membantu dan mencarikan solusi agar peristiwa ini tidak terulang. 



"Nampaknya setiap tahun ada terus, sebelumnya saya sudah mengajukan ke Pak Wali dan DPRD untuk solusi longsor ini. Lahan kita di pesisir ini diharapkan adanya pengedaman. Kalau tidak dam, habis longsor terus. Warga berharap uluran tangan pemerintah untuk membuat tanggul penahan di desa mereka agar tidak terjadinya longsor kembali," tuturnya.

Kepala Desa Tanah Merah, Agus Rudianto mengatakan, selain enam rumah dan tujuh kepala keluarga yang menjadi korban abrasi, satu pos ronda roboh ke sungai. 

"Mereka sudah turun-temurun, sudah tinggal di sini. Sekarang ini sudah terjadi pelebaran sungai, untuk antisipasi kita siapkan lahan untuk warga yang akan di relokasi," ucapnya. 

Saat ini, kata dia, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir mengimbau agar warga agar tetap waspada akan bencana longsor susulan. 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian warga mencapai ratusan juta rupiah dan tujuh kepala keluarga kehilangan tempat tinggal serta harta benda.