Pelabuhan Sungai Duku Prediksi Puncak Arus Balik Dimulai Sabtu Besok

pelabuhan-sungai-duku7.jpg
(Hand Over Via Riauonline)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala UPT Pelabuhan Sungai Duku, Etria Idrusalam memprediksi arus balik mudik lebaran 1445 H/2024 M akan mulai terjadi pada Sabtu, 13 April 2024 besok. 

Hal ini dikarenakan hari libur Lebaran 1445 H bagi pegawai dan Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah berakhir di hari Selasa, 16 April 2024. Maka dari itu, dipastikan para pegawai pemerintah sudah harus kembali ke daerahnya masing-masing sebelum tanggal 16 April tersebut.

"Kita prediksi ASN dan pegawai bank maupun karyawan swasta dan BUMN sudah akan balik mudik mulai Sabtu besok. Jadi kita perkirakan puncak balik mudik bagi karyawan dan ASN adalah hari Sabtu, Minggu dan Senin. Karena hari Selasa, mereka sudah harus masuk kantor," ujarnya, Jumat, 12 April 2024.

Meski demikian, Etria menduga sejumlah masyarakat umum masih akan memperpanjang jadwal mudiknya. Pasalnya, untuk Kota Pekanbaru sendiri, jadwal libur sekolah masih akan berlangsung hingga tanggal 22 April 2024. 

"Untuk masyarakat umum, kita belum bisa prediksi. Karena mereka bisa saja masih memperpanjang jadwal mudik," jelasnya.


Pelabuhan Sungai Duku menjadi salah satu jalur transportasi laut yang cukup diminati masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik. 

Pengelola Pelabuhan Sungai Duku mencatat rata-rata kenaikan penumpang jelang lebaran mencapai 300 persen dari hari biasanya. Walau demikian, keselamatan penumpang tetap jadi prioritas.

Caranya, pengelola kapal cepat menjalankan kebijakan telah diterapkan dinas dan para pihak terkait. Kapal yang akan berlayar diwajibkan memberikan ruang (space) dengan cara menyisakan sejumlah tempat duduk kosong untuk mengantisipasi kapal tidak kelebihan kapasitas (over capacity) dan muatan beban.

Hal ini disampaikan saat peninjauan yang dilakukan oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal di Pelabuhan Sungai Duku.

"Alhamdulillah, ada 5 kursi yang dikosongkan untuk faktor keselamatan. Ini sama sekali tidak over kapasitas. Artinya pesan kami sampai, jangan mendahulukan keuntungan, prioritas utama adalah faktor keselamatan," pungkasnya.