RIAU ONLINE, PEKANBARU - Puncak arus mudik lebaran diperkirakan akan berlangsung mulai Sabtu, 6 April 2024 hingga Senin 8 April 2024 mendatang.
Pj Gubernur Provinsi Riau, SF Hariyanto mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan posko mudik yang telah disediakan apabila mengalami kendala atau kelelahan saya perjalanan mudik.
Hal ini ia sampaikan saat meninjau langsung posko mudik, diantaranya yang berlokasi di Pos Purna MTQ Pekanbaru dan rest area 36 Ruas Tol Pekanbaru - Bangkinang, Jumat, 5 April 2024.
Peninjauan ini dilakukan bersama Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal beserta jajaran Forkopimda. Kunjungan dilakukan guna memastikan kesiapan posko mudik dalam mengantisipasi arus mudik 2024.
Pada peninjauan tersebut, posko mudik disebut telah memiliki fasilitas-fasilitas, seperti pelayanan kesehatan, pengamanan, dan fasilitas penunjang lainnya.
"Kita sudah melakukan pengecekan posko mudik bersama Kapolda dan Forkopimda, untuk memastikan kesiapan dalam pelayanan arus mudik lebaran 2024. Semuanya kita lihat sudah disiapkan," ujarnya.
Ia menjelaskan, apabila masyarakat mengalami kendala dalam perjalanan, posko mudik bisa menjadi sarana untuk mencari informasi tentang jalur alternatif, fasilitas istirahat, serta bantuan darurat.
Di samping itu, ia juga meminta agar pemudik selalu berhati-hati dan memastikan kesiapan diri sebelum memulai perjalanan. Ia berharap, arus mudik tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pemudik.
"Kita sampaikan kepada masyarakat dalam rangka arus mudik agar lebih berhati-hati di jalan. Semoga selamat sampai tujuan dan selamat kembali ke rumah masing-masing," jelasnya.
Sementara itu, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal juga meminta masyarakat berhati-hati dan waspada saat berkendara apalagi saat perjalanan mudik. Sehingga dapat menghindari potensi kecelakaan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Kita juga tekankan kepada seluruh personel terutama jajaran saya agar aktif melakukan patroli dan himbauan di beberapa titik. Masih ada waktu untuk melakukan maksimalisasi publikasi tentang arti keselamatan," pungkasnya.