Sekda Pekanbaru Harap Hujan di Malam Takbiran, Supaya Tak Macet

Sekretaris-Daerah-Kota-Pekanbaru-Indra-Pomi-Nasution.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kota Pekanbaru saat ini masih dilanda cuaca ekstrem meski sudah memasuki musim kemarau. Hujan sempat melanda sebagian besar wilayah kota pada beberapa hari lalu.

"Kemarin sudah ada rilis dari BMKG, bahwa kita akan mengalami hujan ringan dan sedang, jadi tidak terlalu berat, mudah-mudahan kita masih dapat menjalankan kegiatan dengan baik," ujar Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.

Mantan Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru ini berharap hujan mengguyur kota saat malam takbiran. Menurutnya, dengan turunnya hujan bisa mengurangi kemacetan di jalan.

"Mudah-mudahan menjelang Idulfitri nanti hujannya saat malam hari, paginya tidak hujan. Ini supaya jangan macet dimana-mana saat malam takbiran," katanya usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi dan rapat koordinasi hari besar keagamaan bersama Menteri Dalam Negeri secara virtual, Senin 1 April 2024.

Indra menambahkan, cuaca ekstrem dan potensi kebakaran lahan di Kota Pekanbaru tetap diwaspadai. Pemerintah kota sudah melakukan siaga bencana karhutla bersama Kapolresta Pekanbaru, Lanud, Dandim, Forkopimda, serta OPD terkait.


Selain itu, lanjutnya, mereka juga mengkoordinir masyarakat tanggap bencana yang ada di setiap kelurahan. Hal ini sebagai upaya deteksi dini jika terjadi peristiwa kebakaran.

"Kita di setiap kelurahan itu ada masyarakat tanggap bencana ya, ini tetap kita bina dan pelihara kekuatannya sehingga bisa terjadi deteksi dini. Jadi untuk menghindari kebakaran itu, lebih baik memadamkan api ketika kecil, dibanding saat api sudah membesar," sebutnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, Zarman Candra mengimbau agar masyarakat tetap segera melaporkan kejadian kebakaran lahan guna mencegah kebakaran lahan jadi meluas.

Apalagi sejumlah wilayah Kota Pekanbaru masih rawan kebakaran lahan. BPBD mencatat, luas lahan yang terbakar di Kota Pekanbaru saat ini mencapai 1,25 hektar.

"Kita berupaya meminimalisir kebakaran lahan, terutama di wilayah rawan," sebutnya, Jumat 29 Maret 2024.

Zarman Candra menyebut, potensi kebakaran meluas bisa saja terjadi saat cuaca panas yang melanda kota. "Kita berupaya agar lahan yang terbakar tidak meluas, kita tidak ingin terjadi lagi kebakaran lahan," tutupnya.