Ada 2 Penemuan Mayat Dalam 18 Hari di Pekanbaru, Pertanda Apa?

Penemuan-mayat15.jpg
(Dok Polres Pelalawan)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Pekanbaru kota bertuah lagi maraknya penemuan mayat tanpa identitas. Seolah-olah jadi tempat 'pembuangan' mayat.

Dalam 18 hari terakhir, ada dua mayat pria ditemukan di Pekanbaru. Pertama di akar kayu Sungai Siak, Pulau semut, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Rabu, 28 Februari 2024 sekitar pukul 09.00 WIB.

Kedua di Danau Buatan Rumbai, Pekanbaru, Senin, 18 Maret 2024 sekitar pukul 12.50 WIB.

Mayat pertama yang tewas mengapung dan tersangkut di akar kayu ditemukan oleh Nelayan yang hendak mencari ikan.

Tosen yang saat itu tengah mencari ikan menemukan jasad manusia jenis kelamin laki-laki tersangkut di akar pohon tepian Sungai.

Melihat kejadian ini, Tosen bersama rekannya melaporkan kejadian ini ke Polsek Sektor Kawasan Pelabuhan terkait penemuan mayat yang sudah membengkak tersebut.

"Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan sementara, identitas korban belum diketahui," ujar Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, Kamis, 29 Februari 2024.

Lanjut Kompol Bery, setelah ada laporan penemuan mayat pria mengapung tersebut, pihak kepolisian bersama BPBD dan Tim terjun ke TKP.

"Korban langsung dievakuasi dan dimasukkan dalam kantong jenazah dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum," jelasnya. Pekanbaru kota bertuah lagi maraknya penemuan mayat tanpa identitas. Seolah-olah jadi tempat 'pembuangan' mayat.

Dalam 18 hari terakhir, ada dua mayat pria ditemukan di Pekanbaru. Pertama di akar kayu Sungai Siak, Pulau semut, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Rabu, 28 Februari 2024 sekitar pukul 09.00 WIB.

Kedua di Danau Buatan Rumbai, Pekanbaru, Senin, 18 Maret 2024 sekitar pukul 12.50 WIB.


Mayat pertama yang tewas mengapung dan tersangkut di akar kayu ditemukan oleh Nelayan yang hendak mencari ikan.

Tosen yang saat itu tengah mencari ikan menemukan jasad manusia jenis kelamin laki-laki tersangkut di akar pohon tepian Sungai.

Melihat kejadian ini, Tosen bersama rekannya melaporkan kejadian ini ke Polsek Sektor Kawasan Pelabuhan terkait penemuan mayat yang sudah membengkak tersebut.

"Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan sementara, identitas korban belum diketahui," ujar Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, Kamis, 29 Februari 2024.

Lanjut Kompol Bery, setelah ada laporan penemuan mayat pria mengapung tersebut, pihak kepolisian bersama BPBD dan Tim terjun ke TKP.

"Korban langsung dievakuasi dan dimasukkan dalam kantong jenazah dan dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum," jelasnya.

Terkait penyebab kematian korban serta apakah ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, Kompol Bery belum dapat memastikannya.

"Kita belum mengetahui apakah mayat ini dibunuh atau bagaimana. Saat ini mayat tersebut masih di RS Bhayangkara Polda Riau," pungkasnya.

Mayat kedua kembali ditemukan oleh warga yang saat itu tak sengaja melihat mayat pria tersebut di Danau Buatan Rumbai.

"Di sini ada penemuan mayat di Dermaga dua dekat bambu, mayat laki-laki. Apabila ada keluarga ya g merasa kehilangan silahkan melaporkan. Orangnya gemuk dan susah berusia," bunyi informasi tersebut.

Saat dikonfirmasi kepada Polresta Pekanbaru, pihak kepolisian masih menunggu hasil forensik.

"Lagi menunggu hasil forensik RS Bhayangkara," pungkasnya.

Terkait penyebab kematian korban serta apakah ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, Kompol Bery belum dapat memastikannya.

"Kita belum mengetahui apakah mayat ini dibunuh atau bagaimana. Saat ini mayat tersebut masih di RS Bhayangkara Polda Riau," pungkasnya.

Mayat kedua kembali ditemukan oleh warga yang saat itu tak sengaja melihat mayat pria tersebut di Danau Buatan Rumbai.

"Di sini ada penemuan mayat di Dermaga dua dekat bambu, mayat laki-laki. Apabila ada keluarga yang merasa kehilangan silahkan melaporkan. Orangnya gemuk dan susah berusia," bunyi informasi tersebut.

Saat dikonfirmasi kepada Polresta Pekanbaru, pihak kepolisian masih menunggu hasil forensik.

"Lagi menunggu hasil forensik RS Bhayangkara," pungkasnya.