RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masyarakat Kota Pekanbaru diimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Apalagi sejumlah lahan gambut di beberapa kawasan masih berpotensi terjadi kebakaran lahan.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyampaikan, ada dua wilayah Kota Pekanbaru yang rawan kebakaran lahan. Kawasan gambut yang rawan kebakaran lahan di Kecamatan Payung Sekaki dan Kecamatan Bina Widya.
Ia menuturkan, masyarakat siaga bencana yang ada saat ini bisa membantu deteksi dini kebakaran lahan. Masyarakat bisa mencegah terjadinya kebakaran lahan hingga meluas
"Maka dengan deteksi dini, tindakan pencegahan bisa dilakukan," ujar Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution usai Apel Siaga Kebakaran Lahan di lapangan upacara MPP, Jumat 15 Maret 2024.
Menurutnya, deteksi dini harus menjadi cara untuk mengantisipasi kebakaran lahan meluas di Kota Pekanbaru. Upaya deteksi ini juga melibatkan perangkat RT, RW, lurah hingga camat.
Lebih jauh Indra mengatakan, api kecil yang membakar lahan harus segera dipadamkan. Ia mengingatkan agar jangan membiarkan api kebakaran lahan terus membesar hingga meluas.
Kondisi tersebut jelas mempersulit upaya pemadaman kebakaran lahan. Ia tidak ingin petugas di lapangan kesulitan memadamkan api yang membakar lahan.
Indra menambahkan bahwa apel ini tidak cuma bentuk kesiapsiagaan dalam mencegah kebakaran lahan, namun juga memeriksa kendaraan dan peralatan guna mendukung pemadaman kebakaran lahan.
"Kita menggelar apel ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan mencegah kebakaran lahan," ulasnya.