RIAU ONLINE, PEKANBARU - Hampir 1.000 orang pengungsi dari sembilan negara masih bertahan di Kota Pekanbaru. Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Riau menyebut Kota Pekanabru
"Mereka ditempatkan pada delapan lokasi penampungan sementara," kata Kabid Intelkam Kanwil Kemenkumham Riau, Rabu, 6 Maret 2024.
Berdasarkan catatan Kanwil Kemenkumham Riau, ada 980 pengungsi yang masih bertahan di Kota Bertuah. Sebanyak 847 pengungsi yang telah mengantongi izin atau memperoleh layanan United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR, atau Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi.
Izin UNCHR mengatur izin tinggal sementara di Indonesia untuk pengungsi selama menunggu solusi jangka panjang yang sesuai bagi mereka.
"Sebanyak 6.133 orang lagi para pencari suaka itu masih menjalani proses perolehan izin dari UNHCR," katanya.
Para pengungsi yang sudah mengantongi izin ditempatkan di delapan lokasi penampungan sementara di Pekanbaru, yakni di Wisma Indah Sari, Hotel Satria, Wisma Siak Resort,Wisma Fanel, Rumah Tasqya, Wisma Orchid, Kost Nevada dan Wisma D’Cope.
Ia menyebut kebanyakan pengungsi berasal dari Afganistan sebanyak 651 orang. Kemudian Myanmar/Rohingya sebanyak 150 orang, Sudan 14 orang, Pakistan 11 orang, Palestina dan Somalia masing 6 orang pengungsi.
"Bagi pengungsi dan para pencari suaka yang belum mengantongi izin dari UNHCR maka mereka masih ditempatkan di Rudenim mencapai 133 orang dan asal negara mereka masih dalam proses pendataan," katanya.
Kanwil Kemenkumham Riau selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait masalah pengungsi yang sudah mengantongi izin maupun yang belum guna menghindari salah komunikasi terkait data para pengungsi.(ANTARA)