RIAU ONLINE, PEKANBARU - Operator angkutan mestinya memastikan tidak ada sampah yang tercecer ketika pengangkutan di TPS. Mereka harus memastikan kondisi TPS bersih sebelum mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar.
"Di sejumlah TPS masih ada ceceran sampah, walau sampah sudah diangkut operator," ujar Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu 28 Februari 2024.
Dirinya menyebut sampah yang tercecer mestinya ikut diangkut sehingga kondisi TPS lebih bersih. Ia mengaku hal itu bakal jadi perhatian dari DLHK Kota Pekanbaru kepada operator angkutan sampah.
Sampah yang tercecer di drainase dekat TPS bisa saja menimbulkan penyumbatan. Akibatnya saat hujan mengguyur kota, air pun menggenang di sekitar TPS hingga meluber ke jalanan.
"Kita segera tindaklanjuti, kita tidak ingin ada lagi sampah berceceran di sekitar TPS. Maka operator harus mengangkut sampah sampai bersih," sebutnya.
Lanjutnya, tumpukan sampah sebelum jadwal buang sampah juga jadi perhatian. Hal itu memperlihatkan kepatuhan masyarakat untuk membuang sampah sesuai jadwal masih belum optimal.
Masyarakat mestinya membuang sampah dari rentang pukul 19.00 WIB hingga 05.00 WIB. Ia menyebut, awalnya tim melakukan penjagaan di sekitar TPS agar tidak ada yang membuang sampah di luar jadwal.
"Memang tidak ada selama kita jaga, begitu petugas pergi, masyarakat ternyata membuang di luar jadwal," tuturnya.
Ingot menyampaikan, pihaknya mendapat arahan dari Pj Wali Kota Pekanbaru agar mengimbau warga sehingga tertib jam buang. Pihaknya juga mencegah limpahan sampah masuk ke parit maupun drainase sekitar TPS.
"Maka harus kita bersihkan, jangan sampai sampah yang menumpuk di drainase malah menimbulkan genangan banjir," tandasnya.