RIAU ONLINE, PEKANBARU - Meski masih dalam musim hujan, kebakaran lahan telah terjadi sepanjang Januari hingga Februari 2024. Berdasarkan data yang diungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, M Edy Afrizal melalui Kepala Bidang Kedaruratan, Jim Gafur, total luas lahan terbakar berkisar 19,10 hektare.
"Luas lahan yang terbakar saat ini sudah berkisar 19,10 hektare," ujarnya.
Menurutnya, luas kebakaran tersebut jauh menurun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 lalu.
"Jika kita lihat luas lahan kebakaran tersebut jauh menurun dibandingkan tahun lalu di periode yang sama," jelasnya.
Hal itu dikarenakan tahun lalu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau lebih awal menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau pada Februari. Pemantauan juga terus dilakukan untuk melakukan antisipasi Karhutla.
Lanjutnya, jika memang kondisinya sudah musim kering, maka pihaknya akan menginformasikan ke kabupaten kota untuk segera menetapkan status siaga darurat Karhutla 2024.
"Sebab penetapan status siaga itu sebagai upaya antisipasi lebih awal. Karena sampai saat ini baru Kota Dumai yang sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla," jelasnya.
Adapun hektar luas lahan yang terbakar tersebut diantaranya tersebar di beberapa daerah, yakni Kota Dumai hektar, Pekanbaru hektar, Kabupaten Bengkalis hektar, Kepulauan Meranti 2 hektar, Siak 1 hektar, dan Kuansing 0,5 hektar.