RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sekretaris Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Provinsi Riau, Khairul Amri, menyebut perolehan suara Partai Golkar di Kota Pekanbaru meningkat signifikan pada Pemilu 2024.
Menurutnya, peningkatan suara partai ini merupakan kontribusi dari peran para Calegnya, terutama Ida Yulita Susanti dan Pariaman Ihwan yang mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Riau dari Dapil Kota Pekanbaru.
"Pergerakan dua Caleg Golkar ini sangat menggembirakan dan memberi peningkatan untuk perolehan suara Partai dibanding tahun 2019 lalu," ujar Khairul Amril, Senin, 19 Februari 2024.
Meskipun demikian, Amri mengatakan belum bisa memastikan siapa yang akan duduk di kursi legislatif DPRD Riau untuk periode 2024-2029 tersebut.
"Siapa yang duduk kita belum tahu, dan kita juga tidak bisa memastikan apakah itu satu atau dua kursi. Yang jelas kita maupun tim dari Caleg akan terus memantau dan mengawal suara," jelasnya.
Lebih jauh, Khairul Amri menilai kepastian siapa yang duduk bisa dilihat nantinya dari pleno perolehan suara secara bertingkat, dan hari ini beberapa kecamatan sudah melakukan rapat pleno.
"Jangan terlalu berpatokan pada sirekap, karena kan di Kecamatan sudah dilakukan rapat pleno, jadi mari sama-sama kita kawal suara ini," jelasnya.
Seperti diketahui, Caleg DPRD Provinsi Riau Dapil Kota Pekanbaru dari Partai Golkar, Ida Yulita Susanti, berhasil meraih suara tertinggi di internal partai.
Ida Yulita Susanti disebut mampu mengumpulkan hampir 20 ribu suara di seluruh Dapil Kota Pekanbaru.
Perolehan suara Ida Yulita Susanti ini merupakan hasil dari perhitungan internal Partai Golkar, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh saksi-saksi partai.
Hanya saja, perolehan suara Anggota DPRD Kota Pekanbaru ini belum masuk di website milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di website KPU, suara Ida Yulita Susanti baru berada di angka 8 ribu.
Dari sumber yang terpercaya menyebutkan, bahwa data yang terinput di website KPU masih 64 persen, artinya masih ada 36 persen lagi suara yang belum terinput.
Adapun suara yang belum diinput oleh KPU ini mayoritas bersumber dari dua kecamatan, yaitu Binawidya dan Tuah Madani. Dua kecamatan tersebut merupakan basis dari Ida Yulita Susanti, karena Ida merupakan Anggota DPRD Pekanbaru dua periode dari Dapil yang sebelumnya disebut Kecamatan Tampan ini.