Peristiwa Menyedihkan Ini Bikin Prabowo Ingin Wujudkan Makan Gratis di RI

Prabowo-di-Pekanbaru9.jpg
(RAHMADI DWI PUTRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE - Makan siang gratis merupakan program unggulan capres-cawapres Prabowo-Gibran yang selalu dikampanyekan dalam Pilpres 2024. Usut punya usut, ternyata ada cerita menyedihkan di balik munculnya keinginan Prabowo Subianto mewujudkan program ini jika terpilih menjadi Presiden RI.

Calon presiden Prabowo Subianto mengungkap peristiwa menyedihkan itu terjadi saat dirinya masih menjadi prajurit TNI. Kala itu, ia ditugaskan ke suatu daerah yang mengharuskannya menginap di tenda.

Hal ini diungkap Prabowo saat menjadi pembicara dalam sebuah forum pengusaha, yang tayang di akun YouTube total politik.

Dalam acara tersebut, pembawa acara bertanya kepada terkait keresahan yang membuat Prabowo ingin program makan gratis diwujudkan di Indonesia.

"Prabowo kan bukan berasal dari keluarga miskin," katanya, dikutip dari Suara.com, Senin, 19 Februari 2024.

Prabowo mengaku tidak pernah kesulitan makan dalam keluarganya. Namun pada 1951 belum banyak orang kaya. Itu sebabnya, Prabowo sangat menyukai nasi goreng.

"Nasi goreng itu nasi kemarin yang digoreng. Telurnya satu dimakan 6 orang," kata Prabowo.


Selain itu, lanjut Prabowo, tentara itu operasinya di gunung-gunung dan hutan.

"Saya pernah lihat orang mati kelaparan di depan tenda saya, saya lihat. Di situ bagi saya, masalah pangan itu utama," kata Prabowo menjawab pertanyaan pembawa acara soal makan gratis.

Menurut Prabowo, tanpa pangan tidak ada peradaban. Tidak ada Indonesia. Waktu berjuang lawan Belanda, tentara diberi makan oleh petani.

"Orang miskin kasi makan ke tentara. jadi masalah pangan adalah utama," katanya.

"Orang miskin kasi makan ke tentara. jadi masalah pangan adalah utama," katanya.

Jika diamanahkan sebagai presiden Indonesia. Prabowo berjanji akan fokus kepada food security, energy security, water security, clean government.

"Kita harus belajar dari succes story," katanya.

Indonesia harus mampu kehilangan kelaparan dan kemiskinan. Sehingga semua warga Indonesia bisa merasakan kemakmuran.