RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kawasan perumahan warga di Kota Pekanbaru hingga kini masih terdampak banjir. Ketinggian banjir yang menggenangi kawasan perumahan warga hampir mencapai satu meter.
Mayoritas warga terdampak banjir yakni mereka yang bermukim di wilayah sekitar aliran Sungai Batak dan Sungai Sail. Perumahan warga terendam karena hujan mengguyur selama tiga hari berturut-turut.
Curah hujan yang tinggi hingga membuat anak sungai meluap. Satu lokasi yang cukup parah di Jalan Kamboja. Banjir menggenangi pemukiman di kawasan itu akibat turap aliran Sungai Sail jebol.
Ada sekitar sepuluh Kepala Keluarga (KK) terdampak jebolnya turap tersebut. Warga di kawasan tersebut tidak sempat menyelamatkan barang berharga di rumah lantaran derasnya air yang masuk tiba-tiba.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru segera memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir. Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun meminta OPD terkait untuk segera memberikan bantuan.
"Kami sudah panggil OPD terkait banjir ini. Kita minta semua masyarakat yang terdampak banjir luapan sungai ini, kita segerakan bantuan sembako," ujar Muflihun, Jumat 26 Januari 2024.
Muflihun mengatakan, banjir tidak hanya di Kota Pekanbaru, melainkan sebagian besar daerah di Riau dilanda banjir. "Ini banjir bencana, di Riau hampir semua kabupaten terendam banjir," ujarnya.
Pemerintah kota saat ini baru bisa memasok bantuan berupaya bahan pangan kepada warga terdampak banjir. Ia menyebut ribuan warga terpaksa mengungsi akibat banjir yang berlangsung sejak akhir Desember 2023 ini.
Bantuan dari berbagai pihak sudah berdatangan ke lokasi tenda darurat. Ada juga bantuan dari Baznas dan dinas sosial yang diarahkan lokasi pengungsian.
Banjir juga menggenangi sejumlah pemukiman warga di Kecamatan Tuah Madani. Perumahan yang terdampak banjir di antaranya Taman Cipta City, Perumahan Satitri Asri, Perumahan An Najim dan Mutiara Purwodadi Regency.