Festival Gasing di HUT Kampung di Siak, Dimainkan Sejak Zaman Kerajaan

Anak-main-gasing-di-siak.jpg
(HENDRA DEDAFTA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, SIAK - Pemerintah Kampung Rawang Kao Barat, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak resmi menggelar Festival Gasing Berembang III. Acara ini berlangsung di Gelanggang Gasing Antan - Antan Ma'dum RKB Sport Center, Siak, Minggu 21 Januari 2024.

"Festival Gasing ini digelar dalam rangka menyemarakkan hari ulang tahun (HUT) Kampung Rawang Kao Barat ke-11, event ini memperebutkan hadiah, tropi, uang dan sertifikat," ucap penghulu Kampung Rawang Kao Barat, Arifin. 

Arifin menjelaskan gasing merupakan permainan tradisional masyarakat melayu yang harus dilestarikan, karena memiliki nilai sejarah dan dapat dijadikan sebagai cabang olahraga, yang dapat diukur dengan skor dan prestasi pada iven-iven tingkat nasional dan internasional. 

"Ini sudah ketiga kali kami gelar. Peserta festival gasing kali ini diikuti 23 tim, berasal dari sejumlah kabupaten di Riau, di antaranya dari Bengkalis, Indragiri Hilir, Meranti dan tuan rumah Kabupaten Siak," terangnya. 

Festival gasing yang digelar oleh penghulu Kampung Rawang Kao Barat memperoleh apresiasi dari Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Arfan Usman.


"Kami sangat support dan apresiasi kepada pak penghulu, turut serta dalam upaya pelestarian permainan tradisional gasing di tengah-tengah perkembangan zaman yang modern saat ini," ujar Arfan Usman. 

Menurut Arfan permainan gasing merupakan jenis olahraga tradisional yang sudah tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat melayu sejak zaman kerajaan.

"Ini adalah salah satu dari keragaman khazanah budaya melayu yang terpendam selama ini. Meskipun gasing sempat mengalami akulturasi pada zaman penjajahan dan perkembangan zaman sekarang ini, namun seni permainan rakyat ini tidaklah benar - benar punah dan hilang, buktinya festival gasing ini, kita masukan dalam kalender pariwisata kabupaten," ulasnya.

Ia menjelaskan dahulu orang bermain gasing setelah habis masa menuai atau panen. Permainan ini menjadi ajang silaturahmi dan berinteraksi dalam kehidupan masyarakat dan juga sebagai sarana hiburan bagi penontonnya.

Arfan berharap agar permainan tradisional ini dapat terus dijaga kelestariannya dan dapat berkembang dikalangan anak muda di tengah gempuran teknologi yang semakin maju. Permainan gasing juga membawa manfaat bagi pelakunya.

"Permainan gasing ini selain mengandung nilai seni, event nya jika dikemas dengan baik akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga. Baik UMKM yang terlibat dalam event termasuk industri perajin gasing itu sendiri," sebut Arfan.

Arfan berharap festival gasing selain sebagai sarana hiburan panitia, termasuk melestarikan dan dapat menjadi aset khazanah budaya melayu yang dapat dijadikan salah satu daya tarik pariwisata.