RIAU ONLINE, PELALAWAN - Sistem buka tutup masih diberlakukan di arus lalu lintas Jalur Lintas Timur arah Pangkalan Sorek Desa Kemang - Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Jumat 19 Januari 2024.
Pasalnya, banjir masih menggenangi badan jalan. Kendaraan minibus juga belum diperbolehkan melintas.
"Situasi terkini di KM 83 awal terlihat arus lalu lintas masih sepi, karena masih menunggu antrean," ujar personel Polres Pelalawan Aiptu Donni yang berada di KM 83.
Aiptu Donni menjelaskan saat ini untuk arus lalu lintas masih diberlakukan sistem buka tutup. Mobil saat ini bergerak dari arah Pangkalan Kerinci - Pangkalan Kuras.
"Tetap berhati-hati dalam berkendara dan patuhi rambu-rambu petugas yang ada di lokasi banjir," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) RI, Mayjen Suharyanto, saat meninjau banjir di Pelalawan, menyebut ada 10 kabupaten/kota di Riau yang terdampak bencana banjir.
Menurutnya, air yang menggenangi hingga ke badan jalan bukan hanya berasal dari luapan sungai, melainkan kiriman dari provinsi tetangga, Sumatera Barat (Sumbar).
"Yang meluap ini kan air sungai dan air laut juga, kebetulan debit airnya tinggi. Air ini bukan hanya kiriman dari Provinsi Riau tapi juga dari Sumatera Barat," ujar Suharyanto.
BNPB akan melakukan rapat koordinasi bersama Gubernur Riau dan pemerintahan dari 10 kabupaten/kota di Riau, di Gedung Serindit, pada Jumat 19 Januari 2024.