Perumahan di Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru terendam banjir, Rabu 13 Desember 2023 pasca hujan deras mengguyur kota pada saat malam hari/Riau Online/Laras Olivia
(Riau Online/Laras Olivia)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kawasan terdampak banjir di Kota Pekanbaru hingga kini masih tergenang. Banjir yang melanda akibat luapan air Sungai Siak ini tingginya mencapai satu meter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru mendata, warga yang terdampak banjir pun bertambah dari awalnya hanya 1.037 kepala keluarga (KK). Namun warga yang terdampak banjir hingga akhir pekan ini bertambah menjadi 1.256 KK.
"Kami sudah melakukan pendataan selama lebih dari dua pekan, jumlah warga terdampak terus bertambah," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra.
Lokasi yang sudah terdampak yaitu Palas, Sri Meranti dan Meranti Pandak. Namun saat ini banjir meluas hingga Umban Sari dan Limbungan.
"Kondisi ini menjadi atensi kami dalam menanggulangi banjir yang meluas ke sejumlah kelurahan," sebutnya.
Potensi hujan dan kenaikan debit air Sungai Siak masih ada sehingga membuat jumlah warga terdampak banjir bisa bertambah. Ia berharap camat dan lurah bisa ikut mengawasi serta melaporkan kondisi banjir terkini di wilayahnya.
"Bisa monitoring saat hujan dan pasca hujan, pengawasan ini terutama di wilayah rawan banjir. Kami juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu masyarakat, karena peduli kepada warga yang terdampak banjir," kata Zarman.
Warga terdampak banjir juga didera penyakit seperti demam dan flu. Tidak hanya itu, banyak dari warga mengalami penyakit seperti gatal-gatal lantaran kurangnya akses air bersih.