RIAU ONLINE, PEKANBARU-Ibu-ibu di Lapangan Perumahan Sidomulyo, Kelurahan Perhentian Marpoyan berdatangan ke lokasi Gerakan Pangan Murah (GPM), Kamis 11 Januari 2024.
Mereka rela mengantre untuk bisa membeli bahan pokok dengan harga murah. Kebanyakan para ibu membeli minyak goreng di lokasi GPM.
Selain minyak goreng, warga juga bisa membeli beras dan gula dengan harga yang terjangkau. Lokasi lainnya kegiatan GPM yakni di Kantor Lurah Maharatu.
Beras SPHP ukuran lima kilogram dijual seharga Rp 50.000 atau di bawah harga pasar. Begitu juga gula satu kilogram seharga Rp 14.000 dan minyak goreng yang dijual Rp 25.000 per kilogram.
"Satu kecamatan itu, atau satu kali gerakan GPM itu kita lakukan di dua titik, ini sudah delapan titik," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin.
Menurutnya, harga komoditi yang dijual di pasar murah memang lebih murah dari harga pasar. Ada subsidi dari pemerintah sehingga warga bisa membeli bahan pangan ini dengan harga yang terjangkau.
Sementara itu, harga sejumlah komoditi terpantau masih fluktuatif. Namun, untuk daging ayam harganya mengalami kenaikan dari harga normal Rp 25.000, kini mencapai Rp 30.286 per kilogram.
Sementara itu, harga komoditi lainnya, yakni cabai merah Bukittinggi Rp 46.857 per kilogram, cabai rawit Bukittinggi Rp 47.143 per kilogram.
Kemudian, bawang merah Solok Rp 36.143 per kilogram, bawang putih Rp 38.423 per kilogram, telur ayam ras Rp 50.286 per papan, daging sapi Rp 140.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp 14.714 per kilogram, minyak goreng premium Rp 18.143 per liter.
Harga beras merk Belida Rp 151.000 per 10 kilogram, beras merk Anak Daro Rp 162.000 per 10 kilogram, gula pasir kiloan Rp 17.214 per kilogram dan gula kemasan merk PSM Rp 17.800 per bungkus.