Gawat, Warga Terdampak Banjir di Kota Pekanbaru Mulai Alami Gatal-gatal

Banjir-Pekanbaru18.jpg
(Riau Online/Laras Olivia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sejumlah penyakit bermunculan pasca banjir melanda wilayah rawan banjir di Kota Pekanbaru. Masyarakat yang terdampak mulai terkena penyakit seperti demam dan flu.

Tidak hanya itu, banyak dari warga mengalami penyakit seperti gatal-gatal lantaran kurangnya akses air bersih. Kondisi ini lantaran banjir sudah menggenangi pemukiman masyarakat lebih dari satu pekan.

Wilayah yang terdampak banjir hingga saat ini belum kunjung surut karena luapan air di sepanjang aliran Sungai Siak. Tim dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru setiap harinya mendatangi lokasi terdampak banjir.

"Kebanyakan dari warga mengalami penyakit kulit, penyakit ini kerap terjadi pasca banjir," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra, Kamis 11 Januari 2024.

Ia mengatakan, pihaknya menggelar pengobatan gratis bagi warga terdampak banjir. Satu lokasi yang didatangi oleh tim yakni RW 11 Kelurahan Meranti, Kecamatan Rumbai.



Sebanyak 170 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di kawasan itu. Mereka pun berkesempatan untuk mendapat akses kesehatan di posko ini untuk berobat.

"Banyak dari warga terdampak mengalami gatal-gatal hingga kutu air, karena sudah lama pemukimannya terendam banjir," bebernya.

Pihaknya membuka layanan kesehatan gratis kepada warga terdampak banjir. Mereka setiap harinya berpindah lokasi untuk memberi pengobatan kepada warga terdampak banjir.

Lokasi banjir menyebar di sejumlah kecamatan, di antaranya Rumbai, Rumbai Timur, Tenayan Raya, Bukit Raya, dan Marpoyan Damai. Banjir ini terjadi akibat meluapnya permukaan air Sungai Siak.

Akibatnya ratusan Kepala Keluarga (KK) di Kota Pekanbaru terdampak banjir yang berlangsung selama lebih dari sepekan. Mereka yang tercatat untuk sementara terdampak banjir mencapai 516 kepala keluarga (KK).