Banjir Genangi Sekolah di Pekanbaru Tak Ganggu Aktivitas Belajar

Ilustrasi-Banjir-di-sekolah2.jpg
(Istimewa via kumparan)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekolah di Kota Pekanbaru masih melaksanakan aktivitas belajar di tatap muka sekolah meski terdampak banjir. Seperti di SMP Negeri 21 dan SMP Negeri 12 di Jalan H Guru Sulaiman.

Dua sekolah ini menjadi langganan banjir kala musim hujan. Meski air menggenangi lantai, para guru dan peserta masih melaksanakan proses belajar.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru belum mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah yang terdampak banjir. Kondisi ini lantaran banjir di beberapa sekolah belum mengganggu aktivitas belajar mengajar.

Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, pihaknya sudah meninjau lokasi sekolah yang terdampak banjir. Ia memastikan banjir yang menggenangi sekolah belum mengganggu aktivitas belajar mengajar.

"Kita sudah meninjau salah satu sekolah yang rawan banjir akibat luapan Sungai Siak, seperti SMP 27 di Jalan Nelayan," ujarnya, Kamis 11 Januari 2023.

Ia menyebut, sekolah yang terdampak banjir belum mengganggu aktivitas belajar. Karena itu, pihaknya pun sampai saat ini belum meliburkan sekolah yang terdampak banjir.


"Proses belajar mengajar seperti biasa. Air yang menggenangi sekolah masih semata kaki orang dewasa dan belum mengganggu untuk aktivitas belajar mengajar," sebutnya.

Sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru terdampak banjir lebih dari sepekan di bulan Januari 2024. Kawasan rawan banjir pun terdampak, seperti pemukiman penduduk yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS).

Lokasi banjir menyebar di sejumlah kecamatan, di antaranya Rumbai, Rumbai Timur, Tenayan Raya, Bukit Raya, dan Marpoyan Damai. Banjir ini terjadi akibat meluapnya permukaan air Sungai Siak.

Akibatnya ratusan Kepala Keluarga (KK) di Kota Pekanbaru terdampak banjir yang berlangsung selama lebih dari sepekan. Mereka yang tercatat untuk sementara terdampak banjir mencapai 516 kepala keluarga (KK).

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menyebut, kondisi banjir yang terjadi akibat luapan dari aliran Sungai Siak. Pihaknya pun melakukan langkah antisipasi dengan mendirikan tenda darurat di wilayah terdampak banjir.

"Ini akibat luapan air Sungai Siak, akibatnya sejumlah pemukiman masyarakat terutama di Rumbai jadi terdampak," paparnya, Rabu 10 Januari 2024.

Ia menyebut tidak semua warga terdampak yang evakuasi ke tenda darurat. Warga yang mengungsi tidak sampai 50 Kk pasca banjir. Tapi ia memastikan tenda pengungsian sudah berdiri.

Pemerintah melalui Dinas Sosial Kota Pekanbaru sudah menyuplai bahan makanan cepat saji. Ada juga tambahan makanan harian berupa nasi bungkus bagi warga.

"Ada juga tim dokter yang memberi pengobatan gratis kepada masyarakat terdampak banjir," sebutnya.