Upacara Perdana di SMA Plus, Kadisdik Riau: Pertajam Akhlak dan Budi Pekerti

Upacara-di-SMA-Plus1.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Aktivitas belajar mengajar SMA/SMK sederajat di Provinsi Riau kembali bergulir, Senin 8 Januari 2024. Kegiatan di awali dengan rangkaian upacara bendera.

Seperti yang dilaksanakan di SMA Plus Provinsi Riau. Hari pertama masuk sekolah, para guru maupun siswa sudah hadir mengikuti upacara di sekolah yang berada di Jalan Kubang Raya, Kecamatan Siak Hulu.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau, Tengku Fauzan Tambusai, hadir menjadi pembina upacara di SMA Plus. Ia mengapresiasi tingkat kehadiran guru maupun siswa.

"Alhamdulillah tadi kita bisa saksikan kehadiran para majelis guru kemudian siswa bisa dikatakan hampir 100 persen. Tinggal nanti, bagaimana dalam proses pembelajaran," ujarnya kepada RIAU ONLINE usai kegiatan upacara.

Tengku Fauzan mengatakan, dirinya menyempatkan datang ke upacara perdana di SMA  Plus untuk mewakili seluruh SMA/SMK dalam permulaan pembelajaran di tahun 2024. Hal ini, menurutnya, guna memberikan motivasi kepada seluruh majelis guru maupun siswa.


"Dimana, tantangan ke depan ini cukup berat. Maka dalam arahan saya tadi saat upacara saya tekankan bahwasanya, pembelajaran ke depan ini jangan hanya istilahnya kita mempertajam secara intelektual kita, namun juga harus mempertajam juga akhlak dan budi pekerti," paparnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, SMA Plus ini menggunakan kurikulum gemilang, yang ditekankan kepada pengembangan revolusi mental. Apalagi SMA Plus yang berdiri sudah hampir 26 tahun ini memang punya keunggulan.

"Saya juga tekankan kepada siswa baru yang jumlahnya 200 orang di kelas X, ini masih membawa sifat-sifat kemandirian mereka belum muncul karena masih mengikuti kemauan. Mereka akan dibentuk karakter dan kemandirian dengan adanya asrama," ulasnya.

Tengku Fauzan juga berpesan kepada tingkat siswa agar bisa saling menjaga.

"Karena, pendidikan di sini hampir sama dengan sekolah kedinasan lainnya menggunakan sistem pengajaran perhatian dan pengasuhan," sebutnya.

"Besar harapan saya, pembelajaran di tahun 2024 ini, dari beberapa hari libur yang cukup panjang, kembali bisa menyesuaikan lagi untuk melakukan aktivitas pembelajaran dengan baik untuk menghasilkan siswa unggulan. Seperti yang diharapkan pemerintah pusat dan daerah, anak-anak yang menjadi generasi emas," tutupnya.