Sampah Sumbat Drainase, Banjir Hantui Masyarakat Pekanbaru di Musim Hujan

Drainase-di-arifin-ahmad-penuh-sampah.jpg
(Abimasarmansyah/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sejumlah wilayah di Pekanbaru masih terdampak banjir saat hujan mengguyur kota dengan intensitas sedang hingga deras. Banjir dan genangan air kerap terjadi di kawasan pemukiman masyarakat hingga jalan protokol.

Satu penyebab banjir adalah banyak drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini terjadi karena banyaknya sampah yang menyumbat drainase tersebut.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Ia tidak ingin jumlah sampah di dalam drainase malah semakin bertambah.

Penyumbatan drainase maupun parit tentu memperparah kondisi banjir di sekitar lingkungan masyarakat. Ia menyadari jumlah pasukan kuning di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru terbatas.

"Jumlahnya cuma delapan tim, kita punya banyak ruas jalan, tidak mungkin bisa dikeruk oleh seluruh tim dalam waktu singkat," ujarnya, Rabu 27 Desember 2023.


Dirinya pun mengajak masyarakat untuk berpartisipasi membersihkan drainase depan rumahnya dengan cara membersihkan drainase lingkungan maupun yang ada di depan ruko.

"Kita tentu tidak ingin banjir terus terjadi, maka kami imbau agar bisa ikut membersihkan drainase di lingkungannya," paparnya.

Selain drainase tersumbat, banjir juga disebabkan meluapnya aliran sungai. Pemerintah kota berencana melakukan normalisasi sejumlah aliran sungai pada tahun 2024 mendatang.

Normalisasi sungai dilakukan Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru bersama Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III. Upaya normalisasi ini merupakan kelanjutan komitmen bersama Dinas PUPR Kota Pekanbaru bersama BWSS III.

Keduanya sempat melakukan nota kesepahaman pada tahun 2022 silam. Kerjasama kedua pihak berlanjut dalam normalisasi sungai untuk penanganan banjir pada tahun 2024 mendatang.