Jalan HR Soebrantas Jadi Titik Krusial Penanganan Banjir di Pekanbaru

Banjir-menggenangi-jalanan-kota.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Banjir masih mengancam Kota Pekanbaru saat curah hujan tinggi di kota ini. Akibatnya sejumlah pemukiman terendam banjir.

Total ada ratusan titik masalah di dalam master plan penanganan banjir. Ada sejumlah titik krusial yang bakal ditangani pada 2024.

"Satu lokasi yang jadi perhatian ada di Jalan HR Soebrantas, dalam master plan kita memang ada titik yang krusial," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Selasa 19 Desember 2023.

Ia menyampaikan, di tahun 2024 mendatang bakal dilakukan perbaikan drainase, gorong-gorong termasuk operasional dan pemeliharaan. 

"Ada juga upaya pengerukan sedimen di saluran air, memperbaiki penyempitan yang ada drainase," jelasnya.

Penanganan banjir mengacu kepada masterplan yang disusun sejak 2020 lalu. Pemerintah kota sudah menggelar pertemuan dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III, Kementerian PUPR dan Pemerintah Provinsi Riau.



Indra menyebut, ada sejumlah kewenangan pemerintah pusat dalam menangani permasalahan banjir. Pemerintah pusat berencana membuat Parit Belanda di sekitar Sungai Siak.

Selanjutnya, mereka juga berencana membuat pompa baru di sekitar aliran sungai. Dirinya merinci ada sembilan lokasi baru untuk pompa. Sedangkan saat ini jumlah pompa menyebar di lima lokasi.

"Kita juga sudah kerjasama dengan BWSS terkait normalisasi Sungai Sail, kita bicarakan ulang soal MOU ini, agar bisa membenahi aliran sungai tersebut," ulasnya.

Tim BPBD Kota Pekanbaru melakukan pemantauan di sejumlah wilayah terdampak banjir. Saat ini ada lima titik terdampak banjir pasca hujan deras mengguyur kota beberapa waktu.

Data BPBD Kota Pekanbaru, lokasi yang terdampak banjir ada di Jalan Puskesmas, Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai. Ada juga di Jalan Purwodadi, Kelurahan Sidomulyo Barat dan Jalan Cipta Karya, Kelurahan Sialang Munggu.

Lokasi lainnya yang terdampak banjir di Gang Damai, Jalan Harapan Jaya, Kelurahan Labuh Baru Barat. Lalu di Perumahan Witayu, Jalan Gotong Royong, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai.

Penanganan banjir di Kota Pekanbaru masih berlanjut hingga tahun 2024. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menganggarkan Rp 30 miliar untuk menyelesaikan masalah banjir tahun depan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan bahwa anggaran penanganan banjir di Pekanbaru tersebut nantinya akan dibagi-bagi penggunaannya.

"Total anggaran penanganan banjir di Kota Pekanbaru pada tahun 2024 kurang lebih Rp 30 miliar," ujar Edward, Jumat 15 Desember 2023.